Kualitas Pendidikan Anak Usia Dini Penentu Kemajuan Bangsa
[RUTENG] Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan zaman dan perkembangan cara berpikir manusia. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menyebabkan terjadinya perkembangan dalam kehidupan masyarakat.
“Perkembangan itu pula menyebabkan perubahan pandangan terhadap tujuan pendidikan sehingga diperlukan adanya perubahan dan penyesuaian kurikulum,” kata anggota Tim Penyusun Kurikulum 2013, Irman Irma Yuliantina.
Ia mengatakan itu dalam workshop dengan tema,”Guru sebagai Pengembangan Kurikulum PAUD, di Ruteng, Senin (15/10).
Irman mengatakan, guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal.
“Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas,” kata dia.
Di kelas juga segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individualnya, kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu dan berinteraksi di kelas.
Ia mengatakan, guru harus memiliki, memahami dan terampil dalam menggunakan macam-macam pendekatan dalam manajemen kelas, meskipun tidak semua pendekatan yang dipahami dan dimilikinya dipergunakan bersamaan atau sekaligus.
“Dalam hal ini, guru dituntut untuk terampil memilih atau bahkan memadukan pendekatan yang menyakinkan untuk menangani kasus manajemen kelas yang tepat dengan masalah yang dihadapi,” kata dia.
Menurut Irma, pendidikan anak usia dini penting dilaksanakan untuk menentukan kualitas bangsa ke depan. Untuk itu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki peranan yang selalu berubah dan tidak tetap dalam pengembangan kurikulum PAUD.
Lebih lanjut Irma mengatakan, pengembangan kurikulum dilaksanakan sebagai langkah antisipasi dalam menjawab tantangan yang muncul akibat perkembangan- perkembangan tersebut dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi serta norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Langkah pengembangan kurikulum diatur sedemikian rupa sesuai dengan hakekatnya agar peserta didik sebagai komponen pembelajaran, mendapat kompetensi yang memadai dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan yang diinginkan.
“Untuk kondisi Indonesia mengembangkan kurikulum mengacu pada kerangka dasar yang terdiri dari landasan filosofis, sosiologis, psiko paedagogis, teoritis dan yuridis sesuai dengan standar nasional pendidikan,” kata dia.
Ia mengatakan, kurikulum 2013 untuk anak usia dini pengorganisasinya mengacu pada berbagai kompetensi. Apa yang dicapai oleh anak Indonesia dalam PAUD diukir layanannya.
Adapun kompetensi yang diharapkan tercapai adalah menerima ajaran agama yang dianutnya, memiliki perilaku hidup sehat, kreatif dan estetis, percaya diri, jujur, rendah hati, santun dalam interaksi dengan keluarga, pendidik dan atau pengasuh dan teman.[Willy Grasias]