Dana Desa Dinilai Berhasil, 2019 akan Disalurkan Dana Kelurahan
[JAKARTA] Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo membenarkan adanya rencana pemerintah untuk menyalurkan dana kelurahan layaknya dana desa.
Menurut dia, ide tersebut tercetus setelah melihat catatan-catatan keberhasilan dana desa. “Detilnya mesti tanya Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Karena itu bukan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) saya. Tapi intinya, ide tersebut karena dana desa banyak sukses. Sehingga banyak kelurahan yang ketinggalan dengan desa. Makanya kelurahan minta dialokasikan seperti dana desa. Makanya presiden merencanakan tahun depan mengalokasikan dana kelurahan,” kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/10).
Ia mengatakan, dana desa dalam tiga tahun terakhir telah berhasil membangun ragam infrastruktur seperti lebih dari 158.000 kilometer (km) jalan desa, lebih dari 1.000 km jembatan, puluhan ribu Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Polindes, dan sebagainya.
Menurutnya, keberhasilan tersebut menjadikan program-program pemerintah Indonesia dilirik oleh mancanegara. “Dana desa membangun infrastruktur dengan sangat masif. Dan ini juga dimintai dalam forum IMF World Bank Meeting di Bali. Setiap acara yang berhubungan dengan desa juga selalu over subscribe kan. Karena model pendampingannya yang mereka mau tahu kenapa bisa efektif,” ungkapnya.
Menteri Eko, program dana desa telah berhasil memberikan kontribusi pada pengurangan angka kemiskinan. Tahun lalu, jumlah kemiskinan di desa menurun lebih dari 1,2 juta jiwa, dua kali lipat lebih tinggi dari penurunan kemiskinan di kota yang berjumlah 580.000 jiwa. “Pembangunan di desa juga membuka lapangan pekerjaan,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019, Kemdes PDTT diberi target untuk mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Saat ini, lanjutnya, Kemdes PDTT telah berhasil mengentaskan dua kali lipat dari target tersebut. “Sampai akhir Maret tahun ini sudah lebih dari 10.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Semoga tahun depan bisa lebih dari tiga kali lipat dari target,” ungkapnya. [DR]