PNS Harus Kreatif dan Inovatif
[JAKARTA] Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri menginstruksikan seluruh jajarannya untuk bekerja tidak bisnis as usual, tetapi bekerja dengan kreativitas, inovasi dan bekerja dengan kolaborasi.
Kuncinya bekerja di era perkembangan tekonologi informasi yang masif, harus ada inovasinya, kolaborasi dan pemanfaat teknologi.
“Bekerja dengan inovasi, kolaborasi dan pemanfaat teknologi, yang membuat kita bisa responsif terhadap perubahan, “ ujar Hanif saat memberikan instruksi dalam sambutan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas Kemnaker Jakarta, Kamis (13/12).
Hanif menjelaskan, inovasi dalam bekerja artinya bekerja tidak berdasarkan rutinitas, tidak terjebak pada aktivitas, tetapi harus mengembangkan kreativitas, terobosan sehingga pencapaian kinerja menjadi lebih baik. “Kita bisa mengubah metodenya, caranya, strateginya sehingga capaian kinerja kita menjadi lebih baik,” kata dia.
Sedangkan kolaborasi artinya menunut agar semua bisa bekerja sama dengan seluruh entitas baik di dalam maupun di luar Kemnaker. “Kita harus bisa pintar-pintar memanfaatkan seluruh SDM yang ada, di dalam maupun di luar kementerian untuk bisa mendorong pencapaian kinerja yang lebih baik, sesuai dengan bidang tugas kita masing-masing, “ ujar Hanif.
Hanif berpendapat, di era teknologi bekerja dengan memanfaatkan teknologi, seluruh bentuk pekerjaan akan jauh lebih mudah, lebih efisien, lebih berkualitas, lebih akuntabel dan transpran dengan pemanfaatan teknologi.
“Dengan inovasi, kolaborasi dan pemanfaatan teknologi, saya pecaya akan bisa mempermudah, memperlancar dan meningkatkan kualitas pekerjaan kita semua, sesuai bidang tugas bekerja masing-masing. Selamat bekerja dan tetap jaga integritas, tetap kompak sebagai satu kesatuan di dalam organisasi Kemnaker sehingga segala sesuatu bisa dikerjakan dengan baik, “ ujarnya.
Adapun 217 orang yang dilantik terdiri dari 4 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 16 orang jabatan administrator, dan 57 orang yang promosi jabatan pengawas sehingga sisa 140 orang administrator dan pengawas mengalami mutasi maupun yang mengalami perubahan nomenklatur. “Saya yakin dan percaya saudara merupakan orang-orang yang tepat untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sesuai dengan bidangnya masing-masing di tengah dunia yang berubah saat ini, “ katanya.
Hanif berpesan perubahan dunia begitu cepat dan luar biasa karena pengaruh perkembangan teknologi informasi yang masif. “Semuanya (perubahan-red) mempengaruhi kita, mempengaruhi gaya hidup kita, mempengaruhi industri, mempengaruhi pekerjaan dan mempengaruhi perkembangan skill di masa depan, “ ujar Hanif.
Hanif menegaskan, pelantikan 217 orang tersebut merupakan salah satu bagian dari yang tidak dapat terpisahkan dari program penyelenggaraan mutasi dan promosi PNS yang dianggap mampu menduduki jabatan tersebut. Melalui mutasi dan promosi, pegawai memperoleh kesempatan untuk melakukan aktualisasi diri, penyegaran, dan peningkatan prestasi yang optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinnya. [EH]