TNI Buka Keterisolasian Kecamatan Reok Barat, Manggarai
Ruteng, Beritasatu.com – Program Tentara Nasional Indonesia Manunggal Membangun Desa (TMMD) sampai saat ini sungguh bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu bukti nyata adalah TMMD ke-104 Kodim 1612/Manggarai di Desa Watu Baur, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), dimana ratusan personil TNI membuka keterisolasian Kampung Lada, Desa Rura, Kecamatan Reok Barat, dan Desa Watu Baur, Kecamatan Reok dengan membangun jalan raya puluhan kilometer (km).
Kepala Desa Watu Baur, Albinus Lambo, mengatakan, warganya sangat kesulitan untuk menuju Desa Rura. Warga harus berputar melewati jalan lama. Kalau harus lewat jalan yang saat ini dikerjakan oleh TNI, maka warga harus berjalan kaki akibat jalan setapak dan hutan.
Albinus Lambo mengatakan, sekarang, setelah ada program pemerintah dan TNI membuka jalan maka tidak lagi merasa kesulitan. “Terpenting dulu adalah jalan, karena jalan ini bagian usaha tani kami, jalan di desa sangat penting untuk memajukan perekonomian warga,” kata Albinus Lambo.
Desa Watu Baur adalah perbatasan dengan Desa Robek, Desa Rura, dan Kelurahan Wangkung di wilayah Kecamatan Reok Barat dan Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT.
Sedangkan Kampung Lada sendiri merupakan desa yang cukup terisolir jauh dari Reo, ibu kota Kecamatan Reok. Apabila warga Desa Lada akan menuju ke Desa Watu Baur dengan rute jalan yang belum dibuka membutuhkan waktu satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor.
Sedangkan dari Desa Watu Baur menuju Kota Reo kurang lebih 24 menit, pembangunan infrastruktur seperti jalan desa belum dilakukan sehingga warga kesulitan beraktivitas.
Dengan adanya program TMMD Kodim 1612/Manggarai bersama dengan pemerintah Kabupaten Manggarai, kini nantinya jalan tersebut dapat mudah diakses dan dapat dilalui.
Memasuki wilayah kegiatan TMMD ke-104 Kodim 1612/Manggarai di Desa Watu Baur, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, NTT), ini penuh dengan rintangan. Wilayah tergolong ekstrim. Pasalnya harus melewati dataran rendah, perbukitan, jalan tanah berlubang dan berlumpur hingga sungai.
Perjuangan itu dirasakan sendiri oleh Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD Kodim 1612/Manggarai ke-104, yang juga menjabat Dandim 1612/Manggarai, Letkol Inf Rudy M. Simangunsong, saat meninjau lokasi TMMD sasaran fisik pembukaan jalan yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Watu Baur dan Kampung Lada, Desa Rura.
Beberapa kali ban kendaraan yang digunakan Dandim dan rombongan terselip akibat medan yang berlumpur. “Yang saya rasakan saat ini adalah sudah dirasakan bertahun-tahun oleh masyarakat Desa Watu Baur dan Desa Rura Kecamatan Reok, dulunya jalan setapak yang tidak bisa dilalui,” kata Letkol Rudi, Sabtu (2/3/2019).
Program TMMD merupakan kelanjutan dari program ABRI Masuk Desa yang dimulai sejak tahun 1980 dan dilaksanakan secara terpadu antara TNI, departemen/lembaga non departemen dan masyarakat.
Kegiatan TMMD bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan dan memantapkan kesadaran bermasyarakat, berbangsa, bernegara, bela negara dan disiplin nasional.
Titik berat program TMMD adalah di desa miskin, terisolir dan terpencil, serta daerah kumuh perkotaan. Kegiatan TMMD dilaksanakan melalui program terpadu lintas sektoral.
Untuk membantu kelancaran tugas pelaksanaan TMMD tersebut, maka pada
setiap departemen/lembaga non departemen dibentuk tim asistensi inter departemen baik di tingkat Pusat maupun di tingkat provinsi. [TVP/Willy Grasias]