2018, Laba Lippo Cikarang Naik 503% Capai Rp 2,2 Triliun
Jakarta, Topvoxpopuli.com– PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) sepanjang 2018 mencatat total pendapatan Rp 2,2 triliun atau meningkat 47% dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 1,5 triliun. Sementara laba bersih sebesar Rp 2,15 triliun naik 503% dari Rp 366 miliar terutama yang berasal dari dekonsolidasi, PT Mahkota Sentosa Utama sebesar Rp 2,4 triliun.
“Hasil tahun 2018 melebihi harapan kami, walaupun pasar properti di Indonesia melemah. Kita optimistis Lippo Cikarang memiliki proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan,” kata Presiden Direktur PT Lippo Cikarang Tbk, Simon Subiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/3).
Laba kotor tercatat Rp 1,3 triliun atau naik 98%. Untuk tahun 2018, pendapatan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp 935 miliar atau turun 17% dari periode yang sama tahun 2017, dan menyumbang 42% dari total pendapatan. Sementara pendapatan dari industri dan komersial tercatat sebesar Rp 934 miliar, berkontribusi 42% terhadap total pendapatan.
Di sisi lain, penghasilan berulang LPCK meningkat menjadi Rp 340 miliar di tahun 2018 dari Rp 285 miliar, dan berkontribusi 16% terhadap total pendapatan.
Total aset LPCK menurun dari Rp 12,5 triliun menjadi Rp 8,6 triliun pada Desember 2018.
Saat ini, LPCK telah mulai menyerahkan secara bertahap 3 tower di Meikarta CBD Orange County yakni Tower Irvine, Westwood, dan Pasadena kepada pelanggan dengan total 1.271 unit apartemen atau senilai Rp 1,1 triliun. Menurutnya, ini menunjukkan komitmen LPCK untuk menyerahkan unit apartemen tepat waktu.
Terletak di tengah-tengah koridor timur, LPCK dikelilingi oleh beberapa kawasan industri seperti Deltamas, Jababeka, MM2100, dan lain-lain. Penting untuk dicatat, bahwa Lippo Cikarang juga akan dikelilingi oleh proyek-proyek nasional yang diprakarsai oleh pemerintah pusat di koridor timur ini, antara lain Light Rail Transit (LRT) Trase Cawang-Bekasi Timur dengan pengerjaan mencapai 52% dan estimasi penyelesaian pada tahun 2019.
Lalu, Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang ditargetkan beroperasi pada 2021. Berikutnya, pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) penyelesaiannya sudah mencapai 70 persen dan diperkirakan selesai pada pertengahan tahun 2019.
LPCK telah menunjukkan reputasinya sebagai pengembang properti daerah perkotaan dengan fasilitas berstandar internasional, dengan luas sekitar 3.250 hektare di mana industri menjadi basis ekonominya. LPCK telah berhasil membangun lebih dari 17.192 rumah, dengan populasi saat ini 51.250 penduduk. Di Kawasan Industri Lippo Cikarang terdapat sekitar 500.500 orang bekerja setiap hari di 1.200 pabrik manufaktur.
LPCK adalah anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR adalah salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia yang terdiri dari total aset dan pendapatan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. LPKR didukung oleh pendapatan berulang yang solid dan didukung oleh persediaan lahan yang terdiversifikasi. Bisnis LPKR terdiri dari Residential/Township, Mal Ritel, Rumah Sakit, Perhotelan, dan Manajemen Aset. [Mikael Niman]