Kapolda Kalbar Minta Polwan Jangan Apatis dengan Lingkungan
Pontianak, Topvoxpopuli.com – Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, segenap Polisi Wanita (Polwan) hendaknya jangan apatis dengan kondisi lingkungan. Setiap Polwan harus menunjukkan keberadaan Polwan di tempat mana saja, sehingga mendapat prestasi yang gemilang dna harus ditunjukkan . kalau Polwan mempunyai kelebihan.
Hal itu dikatakan Didi Haryono di Pontianak, Selasa (2/4). Ia mengatakan, menjadi seorang anggota Polwan tidak mudah tetapi perlu kerja ekstra dan harus memiliki keterampilan juga menjadi penunjang. Selanjutnya Polwan juga memiliki motto yang baik yaitu “Esti Bhakti Warapsari” jadi Polwan harus mengetahui kondisi riil kapan pun dan di mana pun di tugaskan.
Selanjutnya memupuk kepekaan salah satu poin yang harus dijalan oleh Polwan. Karenahal itu juga akan menjadi barometer di tengah masyarakat saat menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Pihaknya mengingatkan para Polwan bahwa Polri harus mengetahui dengan perkembangan dan dinamika yang terjadi di wilayah mereka. Seperti sekarang ini menjelang Pemilu 2019 sudah dekat, maka peranan Polwan juga sangat penting berada di tengah-tengah masyarakat.
Saat ini komposisi Polwan Polda Kalbar saat ini berjumlah 582 orang, untuk itu diharapkan agar berkompetisi yang sehat dalam meraih prestasi. Dalam rangka membangun kinerja Polda Kalbar semakin lebih baik dalam masyarakat.
Untuk diharapkan kepada seluruh Polwan untuk mampu memaknai secara mendalam peranannya bagi kemajuan institusi. Yaitu dengan meningkatkan kemampuan yang dimiliki, baik dengan mengikuti pelatihan, pendidikan kejuruan maupun pendidikan umum.
Namun, Polwan sebagai seorang wanita, bagi yang sudah berumah tangga maupun yang belum harus mampu “me-manage” dengan baik antara pelaksanaan tugas Kepolisian dengan mengurus rumah tangga. Sehingga eksistensi dan jati diri polwan dapat diandalkan untuk mendukung Polri dalam tugas pemeliharaan kamtibmas, penegakkan hukum, serta pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyakarat.
Selain itu Polwan hendaknya senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat kewanitaan sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Polwan hendaknya dapat menghindari segala bentuk sikap perbuatan dan tingkah laku serta pola pergaulan yang dapat menimbulkan berbagai interprestasi negatif terhadap Polwan.
Misalnya mengunggah atau menampilkan foto-foto serta video yang melanggar nilai-nilai kesusilaan dan gaya hidup hedonisme pada dunia maya. Seperti yang pernah diberitakan diberbagai media, selain berdampak pada diri pribadi, juga tentunya berimbas pada organisasi Polri secara keseluruhan. [TVP/Sahat Oloan Saragih]