Polda Kalbar Merajut Kebhinekaan di Bumi Khatulistiwa
Pontianak, Topvoxpopuli.com – Walalupun zaman semakin berkembang, namun semua warga negara harus tetap berpegang teguh pada benteng dan landasan sebagai warga negara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan UUD 1945 serta NKRI. Sehingga bila terjadi perubahan dalam situasi dan kondisi apa pun maka hal itu menjadi sebuah kebaikan bagimasyarakat, bangsa dan negara khususnya di Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal itu disampaikan Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH dalam acara silaturahmi kebangsaan dengan tema “Merajut Kebhinekaan di Bumi Khatulitiwa”, di Balai Kemitraan Mapolda Kalbar, Jumat (26/4/2019).
Ia mengatakan, puncak pesta demokrasi sudah dilaksanakan Rabu (17/4) lalu, dalam pesta demokrasi itu, masyarakat dalam berdemokasi sudah semakin dewasa dimana tingkat partisipasi Pemilu 2019 mengalami peningktan jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dimana sekitar 81,76% masyarakat Kalbar memberikan hak suaranya di TPS.
Hal ini merupakan upaya seluruh jajaran dalam mengelorakan warga masyarakat untuk datang ke TPS. Hal ini juga didukung oleh jaminan yang diberikan Polri dan TNI terhadap keamanan di TPS.
Selain itu selama pelaksanaan Pemilu tidak ada kejadian yang menonjol hingga sampai saat ini situasi kamtibmas Kalbar dalam keadaan sangat aman dan kondusif. Hal ini adalah hasil komitmen kita bersama antara pemerintah daerah dan seluruh stake holder serta semua elemen masyarakat yang ingin menjadikan Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi yang aman, elegant dan unggul.
Ia menambahan, dari 16.499 TPS di Kalbar, ada sekitar 10 TPS yang melaksanakan KSU dan 8 TPS yang melaksanakan PSL. Secara keseluruhan sudah dilakukan pemilihan suara lanjutan dan pemilihan suara ulang, yang dilaksanakan pada Kamis lalu.
Saat ini masih berlangsung pleno hitung suara di Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), sementara hasil Quick Count Pemilu 2019 dan hasil tahapan input Real Count KPU sudah dapat di lihat dan ada di berbagai media media. Namun kita memiliki KPU sebagai lembaga independen yang akan secara resmi mengumumkan siapa yang terpilih dalam kontestasi pemilu 2019.
Ia menambahkan, sambil menunggu perhitungan di tingkat KPU, phaknya meminta agar kita tetap menjaga keamanan. Sebab keamanan ini merupakan kebutuhan dasar kita bersama.
Dengan menciptakan rasa aman di sekitar kita ini, maka semua aktivitas, dan agenda baik secara perorangan maupun agenda di tingkat provinsi Kabupaten /kota dan kecamatan/desa dapat terlaksana. Jika kondisi tidak aman maka aktifitas dna pemabangunan akan terganggu.
Selanjutnya perkembangan informasi di media sosial, kita ketahui akhir-akhir ini setelah pasca pencoblosan justru semakin masif mengarah kepada ujaran kebencian dan bentuk-bentuk intoleransi serta informasi palsu (hoaks) menjadi trending topic yang marak menghiasi warganet. Untuk itu semua pihak harus selalu waspada dalam hal menjaga Kamtibmas.
Khususnya untuk menangkal hoaks agar tidak mengganggu stabilitas keamanan. Oleh sebab itu pihaknya meminta kita semua untuk mengawal stabilitas keamanan yang saat ini sudah sangat baik. [TVP/Sahat Oloan Saragih]