Arus Balik ke Luar Negeri Mulai Meningkat
Pontianak, Topvoxpopuli.com – Arus balik lebaran dari Wilayah Kalbar menuju Sarawak Malaysia melalui Pos Lintas Batas (PLB) Entikonga Kabupaten Sanggau mulai mengalami peningkatan. Warga yang berangkat menuju Sarawak Malaysia adalah para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di wilayah Sarawak Malaysia dan masa cuti lebarannya sudah selesai dan akan masuk kerja.
Hal itu dikatakan Sudarman (50) seorang sopir Bus Antar Negara kepada di Pontianak Rabu (12/6/2019).
Ia mengatakan, sepekan pasca lebaran arus balik ke luar negeri khususnya ke Wilayah Sarawak Malaysia mulai mengalami peningkatan. Dimana dapat dilihat dari setiap pemberangkatan bus antara negara, penumpang mencapai 90 persen bahkan mencapai 100 persen.
Pada hari biasa jumlah penumpang bus antar negara dengan tujuan Pontianak – Sarawak melalui PLB Entikong hanya berkisar 60 – 75 persen terkadnag mencapai 85 persen. Sebagian besar penumpangnya adalah warga yang hendak berobat atau periksa kesehatan ke Sarawak maupun TKI.
Namun beberapa hari pasca perayaan lebaran jumlah penumpang bus mengalami peningkatan hingga 90 perseb bahkan mencapai 100 persen. Kondisi seperti ini akan berlangsung hingga dua pekan pasca perayaan lebaran.
Selain menggunakan bus antar negara,pasca lebaran banyak juga TKI yang berangkat ke Malaysia dengan menggunakan taksi atau bus antar kota dalam provinsi hingga ke perbatasan atau Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Selanjutnya dari PLBN mereka melanjutkan perjalanan ke lokasi atau kota tempat mereka bekerja dengan menggunakan kendaraan Malaysia.
Hal itu dilakukan karena kota tujuan para TKI bekerja jarak tempuhnya sangat berbeda dan kota yang berbeda juga. Ada beberapa TKI yang bekerja di perusahaan yang lokasinya dekat dengan PLB Entikong maka mereka akan mencari kendaraan dari lokasi PLB, namun ada juga yang bekerja di pusat kota yaitu di Kuching.
Jadi mereka mencari alternatif kendaraan yang mudah dan murah hingga sampai ke tujuan atau tempat bekerja. Tetapi sebagian besar para TKI selalu menggunakan bus antar negara, sementara warga yang bermaksud memeriksakan kesehatannya, banyak yang menggunakan taksi atau kendaraan pribadi. [TVP/Sahat Oloan Saragih]