BPJSTK Tekad Terus Tekan Kecelakaan Kerja
Jakarta, Topvoxpopuli.com – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) terus bekerja keras menurunkan angka kecelakaan kerja melalui kegiatan promotif. Tekad dan kegiatan BPJSTK ini
sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen BPJSTK yang diamanahkan dalam PP 44 2015 tentang Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian; dan Permenaker 10 tahun 2016 tentang Tata Cara Pemberian Program Kembali Kerja Serta Kegiatan Promotif dan Kegiatan Preventif Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja.
Demikian ditegaskan Direktur Utama BPJSTK, Agus Susanto, dalam acara Promosi Percegahan Kecelakaan Kerja di di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Rabu (28/8/2019). Turut hadir dalam acara itu adalah Menteri Ketenagaekrjaan, Hanif Dakiri, Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf, Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Tubagus A Choesni dan Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Refdi Andri.
Pada rangkaian kegiatannya kali ini, BPJSTK membagikan 5.500 helm dan edukasi Safety Riding bagi pesertanya yang ada di seluruh Indonesia melalui masing-masing kantor cabangnya.
Berdasarkan data dari internal BPJSTK tahun 2018 tercatat 147.000 kasus kecelakaan kerja terjadi dengan 4.678 (3,18%) diantaranya mengalami cacat dan 2.575 (1,75%) lainnya meninggal dunia, dengan kata lain dalam satu hari sekitar 12 orang peserta BPJSTK mengalami kecacatan dan 7 orang peserta meninggal dunia.
Agus menyampaikan, kegiatan ini merupakan lanjutan kegiatan promotif dan preventif bagi pekerja setelah sebelumnya melalui kegiatan seminar publik yang diikuti oleh perusahaan dan serikat buruh. “Acara kali ini kita lakukan sebagai bentuk nyata guna menekan semaksimal mungkin angka kecelakaan kerja yang terjadi bagi pekerja karena menurut data kami, kecelakaan kerja diluar tempat kerja atau jalan raya menduduki tempat tertinggi kedua setelah di dalam lokasi kerja atau 24%, sementara jumlah kematian yang terjadi akibat kecelakaan ini mencapai angka 57%,” kata dia.
Dikatakan, kegiatan ini juga sebagai implementasi vision zero yang di-endorse oleh International Social Security Association (ISSA) sebagai transformational approach untuk pencegahan yang mengintegrasikan safety, health dan well-being.
Ia mengatakan, program helmisasi, edukasi safety riding dan penyebaran poster promosi keselamatan kerja ini akan disebar keseluruh perusahaan peserta BPJSTK melalui Kantor Cabang setempat.
Helm yang diberikan dengan jenis half face sebanyak 5.500 buah dan 1100 poster. Sementara untuk edukasi safety riding ini nantinya akan melibatkan 3.520 peserta yang akan teredukasi teori dan praktik mengenai standard, prosedur, dan regulasi serta rambu lalu lintas hingga etika di jalan raya dan pemeliharaan kendaraan bermotor.
“Keseluruhan program ini akan kami sebar ke pekerja dengan persyaratan tertentu, diantaranya tertib dalam membayar iuran(tidak menunggak iuran), telah menjadi peserta BPJSTK paling singkat 3 tahun, dan telah mengikutsertakan seluruh pekerjanya dalam program jaminan sosial sesuai penahapan kepesertaan,” kata dia. [TVP/Edi Hardum]