Tiga Dokter di RSUP Dr Sardjito Positif Covid-19
Yogyakarta, Topvoxpopuli.com – Tiga orang dokter yang bertugas di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, positif terpapar virus Covid-19, seusai kontak dengan kolega di Jakarta.
Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hemawan, Senin (20/04/2020) mengatakan, selain dokter, juga ada seorang perawat yang juga tertular di Jakarta. “Artinya memang bukan local transmission, ke-empatnya tertular dari Jakarta,” katanya.
Banu menjelaskan, semuanya dirawat dalam ruang isolasi dan saat ini kondisi klinis keempatnya sudah membaik, namun ada satu orang, yang sudah dilakukan uji swab sampai tiga kali dengan hasil belum negatif.
“Karena itu, kami melakukan tindak preventif dengan pengetatan kunjungan ke RS termasuk juga pasien yang masuk ke RS. Semua wajib pakai masker, dan menjalani screening panas tubuh. Ini kami terapkan untuk melindungi para tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan virus corona,” katanya.
Banu melanjutkkan, sampai saat ini, RSUP Sardjito masih merawat 19 Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan lima diantaranya positif Covid-19.
Terpisah, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melaporkan pertambahan PDP positif Corona pada Senin (20/04/2020) sebanyak dua orang.
Berdasarkan hasil lab, 69 orang dinyatakan positif (28 orang sembuh, 7 orang meninggal dunia), 377 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 222 orang (14 orang meninggal dunia). Total PDP sebanyak 668 orang di mana 122 orang masih menjalani perawatan.
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 3.720 orang.
Meski demikian belum diketahui riwayat perjalanan kedua pasien yang tercatat sebagai warga Kota Yogyakarta termasuk apakah keduanya memiliki hubungan keluarga.
“Dari laporan rumah sakit, hanya dituliskan kontak dengan pasien positif. Sedang dilakukan pelacakan lebih lanjut oleh tim tracing Dinkes Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Berty menyebutkan kasus 70 adalah perempuan usia 50 tahun warga Kota Yogyakarta, sedangkan kasus 71 adalah laki-laki usia 17 tahun warga Kota Yogyakarta.
Sementara 1 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh, dari dua hasil lab terakhirnya. “Laporan kesembuhan kasus positif Covid-19 ada 1 kasus yakni kasus 15 perempuan usia 59 tahun warga Sleman,” bebernya.
Selanjutnya untuk laporan kematian PDP dalam proses laboratorium berjumlah 2 kasus yakni laki-laki usia 11 tahun warga Kota Yogyakarta yang meninggal pada 19 April 2020 dan laki-laki usia 34 tahun warga Sleman yang meninggal pada 18 April 2020.
“Untuk PDP yang meninggal, PDP usia 11 tahun meninggal tadi malam, dengan diagnose pneumoni berat tetapi catatan rumah sakit tidak menyebutkan riwayat perjalanan. Kasus usia 34 tahun juga tidak ada riwayat perjalanan, hanya secara klinis sesak nafas,” terangnya.
Terpisah, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji mengatakan bahwa bila dilihat trend kasus Covid-19 di DIY, jumlahnya sudah semakin landai.
Tambahan kasus positif tidak lagi merangkak naik, berkebalikan dengan hasil tes negatif yang jumlahnya terus bertambah.
Meski menjadi pertanda baik, Aji mengatakan bahwa kondisi ini tidak boleh membuat semua pihak mengendorkan perhatian untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Kita sudah melihat, Yogya kembali ramai, kerumuman-kerumunan sudah terjadi, meski begitu, kami hanya melakukan antisiapasi bersifat preventif dengan membubarkan, meski tanpa sanksi,”katanya.
Aji juga menegaskan agar warga DIY jangan lengah.
Aji menambahkan bahwa pihaknya sedang memesan rapid tes untuk memperluas tes masif yang ada di wilayah, meski dari rapid tes yang ada sebelumnya belum mendapatkan laporan dari semua kabupaten/kota. [TVP/Fuska/B1.com]