Tak Mampu Bekerja, Buruh Minta Menaker Ida Fauziyah Diganti
Jakarta, Topvoxpopuli.com – Sekitar 200 orang buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F- Sedar) dan Serikat Buruh Bumi Indonesia PT. Alpen Food Industry (SGBBI PT AFI) berunjuk rasa di depan gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Senin (10/8/2020).
Mereka mendesak Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker), Ida Fauziyah dan jajarannya agar memberikan perlindungan kepada buruh dan pekerja Indonesia terutama buruh dan pekerja perempuan. “Pengusaha Indonesia sungguh menindas pekerja dan buruh. Buruh perempuan tidak boleh cuti haid, cuti melahirkan tidak boleh lama. Ini sungguh menindas,” kata Iis, seorang pengunjuk rasa dalam orasinya.
Para buruh dalam orasi dan spanduk mereka menegaskan bahwa sudah hampir dua tahun Kemnaker dipimpin oleh orang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) atau yang menjadi Menaker dari PKB, tetapi tidak membawa perubahan yang bagus untuk pekerja Indonesia. “Kinerja empat orang dari PKB selama ini menjadi menjadi tidak bagus alis bobrok,” tegas Taufik dalam orasinya.
Para buruh menuntut agar upah dan kondisi kerja lebih baik lagi. Sejak tanggal 20 Februari 2020, buruh PT Alpen Food Industry yang tergabung dengan Serikat Gerakan Buruh Bumi Indonesia (SGBBI PT AFI), berjuang untuk memperbaiki upah dan kondisi kerja dengan melakukan aksi mogok kerja setelah gagalnya perundingan bipartit maupun tripartit.
PT AFI adalah perusahaan modal asing yang pemegang sahamnya orang Singapore, tetapi direksi dan para managernya orang Tiongkok, perusahaan yang memproduksi es krim merek AICE yang berlokasi di kawasan MM2100, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ironisnya, kata Taufik, buruh hamil yang masih dipekerjakan shift malam dengan kondisi kerja yang tidak layak dengan beban kerja yang berat karena masih dibebankan target. “Anehnya lagi lebih 20 kasus buruh perempuan keguguran maupun bayinya meninggal saat dilahirkan sejak 2019,” tegas Iis.
Ia mengatakan, mereka sudah melakukan tiga kali perundingan bipartit dengan pihak perusahaan PT. Alpen Food Ibdustry ( PT. AFI) untuk dipekerjakan non shift untuk ibu hamil, namun tidak pernah ada kesepakatan antara buruh dengan pihak perusahaan.
Para buruh meminta agar segera mungkin membenahi masalah ketenagakerjaan. “Kalau tidak mampu, lebih baik Menaker Ida Fauziyah dicopot saja, diganti dengan yang mampu menyelesaikan permasalahan ketegakerjaan,” tegas Iis. Ida Fauziyah tidak menemui para pendemo itu. Para pendemo dikawal oleh ratusan polisi dari Polres Jakarta Selatan. [TVP/RH]