September 8, 2024

Soal PLTP Ulumbu, PT. PLN Satukan Persepsi dengan Wartawan di Manggarai

0

Para wartawan foto bersama pihak PT. PLN seusai acara Media Relation di di Ruteng, Manggarai, Selasa (14/3/2023).

Ruteng, Topvoxpopuli.com – PT. PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Nusa Tenggara (Nusra) menyatukan persepsi dengan para wartawan di Manggarai soal pengembangan Geothermal  Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTP) Ulumbu.

Pernyatuan persepsi itu dilaksanakan dalam acara  Media Relation dengan puluhan wartawan di berbagai media massa di  di Ruteng, Manggarai, Selasa (14/3/2023). Kegiatan tersebut  mengusung tema “Bersama Wujudkan Transisi Energi Ramah Lingkungan”.

Narasumber pada kegiatan tersebut adalah Irlan J. Lalu selaku tim komunikasi PT. PLN UIP Nusra, dan Panca Budi Setiawan mewakili PT PLN UIP Nusra.

Pada kesempatan itu Irlan J. Lalu menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk menyamakan persepsi terkait perbedaan pandangan terhadap transisi energy Geohtermal  yang terjadi di masyarakat.

“Rekan-rekan awak media yang sempat hadir pada kesempatan ini, pertemuan ini untuk menyamakan presepsi terkait perbedaan pandangan terhadap transisi energy Geothermal yang terjadi saat ini, dengan demikian tidak ada dusta diantara kita,” katanya.

Perbedaan yang dimaksud, kata dia, lebih kepada dampak lingkungan dan sosial, khususnya terkait dengan pengembangan Geothermal  Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTP) Ulumbu dengan kapasitas 20 x 2 MW di Wilayah Poco Leok, Kecamatan Satar Mese.

Dalam pengembangan PLTP Ulumbu saat ini di wilayah Poco Leok, Irlan juga menjelaskan, sampai saat ini masih pada proses tahap evaluasi pengukuran.

Selanjutnya  akan ada proses lain sebelum sampai pada proses eksplorasi dan eksploitasi, diantaranya adalah pembebasan lahan dengan pola ganti untung.

Semua tahapan atau proses terkait pengembangan PLTP Ulumbu di Poco Leok akan dilakukan secara transparan, kepada para awak media pria kelahiran Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat itu meminta;

“ Kepada rekan-rekan  media diharapkan  untuk melakukan pengawalan terhadap semua tahapan, termasuk mengingatkan sejumlah pihak agar bekerja sesuai aturan,“ harapnya.

Selain itu, juga dijelaskan berbagai hasil pengukuran terhadap dampak lingkungan, baik terhadap tanah, udara maupun air.

“Berdasarkan pengukuran yang dilakukan oleh konsultan independen, hasilnya dalam batas ambang sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.

Transisi energi ramah lingkungan yang bersumber dari PLTP seperti pengembangan PLTP Ulumbu bertujuan untuk menyiapkan listrik yang murah dan terjangkau. Hal tersebut dilakukan karena adanya beberapa krisis  energy yang melanda dunia seperti, krisis bahan bakar minyak (BBM) dan naiknya harga batu bara.

Dalam kaitannya dengan kelistrikan, kata dia, ketiga hal tersebut akan menyebabkan naiknya tarif dasar listrik. Contoh  harga jual listrik khusus untuk wilayah Nusa Tenggara, berdasarkan Kepmen ESDM No. 169.K/HK. 02/MEM/2021 adalah rata-rata sebesar Rp 2.000 per KWh.

Namun harga pada tingkat rumah tangga dengan berbagai kategori pelanggan, listrik dijual dengan harga Rp 1.440 per KWh. Pemerintah melalui PT. PLN melakukan subsidi rata-rata sebesar Rp 500 per KWh.

Saat sesi tanya jawab, para awak media menyampaikan sejumlah fakta yang ditemukan di lapangan, baik terkait dampak lingkungan maupun dampak sosial, termasuk bagaimana soal nasib masyarakat sekitar PLTP Ulumbu nanti.

Terhadap berbagai masukan tersebut, baik Irlan maupun Panca Budi Setiawan berjanji akan menjadi perhatian dalam pengembangan PLTP Ulumbu ke depannya.

Saat menutup pertemuan Irlan J. Lalu menyampaikam  PT. PLN ditugaskan oleh negara berdasarkan UU untuk menyelenggarakan tugas pelayanan listrik demi kesejahteraan rakyat sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi maupun UU sebagai turunannya.

Dia mengutip UUD Negara Republik Indonesia 1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi,“Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat,” kata dia.

Kegiatan media relation yang dimulai pukul 10.00 berakhir pada pukul 14.00 Wita. [TVP/WG]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *