Menteri Karding Nilai Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo Cerminan Penguatan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

JAKARTA, TVP – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengapresiasi arahan Presiden Prabowo Subianto saat pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-80 RI di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI 2025, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
“Hari ini kita mengikuti Sidang MPR tanggal 15 Agustus di Gedung MPR/DPR. Intinya, Presiden menyampaikan beberapa hal, program-program prioritas dan capaian-capaian selama 299 hari,” ujar Menteri Kardingn usai menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI.
Baca Juga: BP2MI Gerebek Penampungan CPMI Ilegal di Apertemen Kalibata City, 8 Emak-emak Diselamatkan
Dalam pidatonya kenegaraannya, kata Karding, Presiden Prabowo berharap program prioritas kabinetnya dapat membuat masyarakat terbebas dari kemiskinan, kelaparan, kebodohan, dan terwujudnya kesejahteraan.
“Beliau dalam rangka itu mendorong terwujudnya dengan cepat program Makan Bergizi Gratis yang saat ini telah menjangkau 20 juta penerima. Kemudian juga Sekolah Rakyat sebanyak 100 unit yang sudah terpenuhi, serta Koperasi Desa Merah Putih sebanyak 80.000. Di samping itu juga cek kesehatan gratis yang sudah mencapai 18 juta orang,” jelas Menteri Karding.
Dia menambahkan, Presiden Prabowo juga menjabarkan pencapaian program hilirisasi di semua komoditas, baik pangan maupun energi.
Baca Juga: BP2MI Hadirkan Wakil Ketua MPR RI di Hadapan 1000 CPMI Program G to G Korsel
Menteri Karding mengatakan, untuk isu pangan Presiden Prabowo telah berhasil dan berkomitmen memperbaiki ketahanan pangan ke depan. Dia pun terkesan karena baru kali ini dalam sejarah Indonesia memiliki stok pangan sebanyak 3 juta ton beras.
“Di tingkat pangan, hari ini kita sudah punya stok 3 juta ton beras. Dalam sejarah, baru kali inilah kita mencapai swasembada dengan 3 juta ton beras,” ucapnya.
Lebih jauh, Menteri Karding menuturkan Presiden Prabowo terus berkomitmen mengurangi pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja dan mendatangkan investasi ke tanah air.
“Khususnya misalnya, di antaranya itu mencapai 1.200.000 orang, dan di MBG itu mencapai 280.000. Dan banyak lagi capaian-capaian yang dilakukan,” katanya.
Menurut Menteri Karding, pesan yang paling penting dari pidato Presiden adalah soal keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Dia mengapresiasi pernyataan Presiden Prabowo terkait tidak boleh ada orang kaya yang seenaknya bermain di atas penderitaan rakyat.
“Presiden menegaskan bahwa tidak boleh ada orang kuat, orang kaya, yang seenaknya bisa mempermainkan atau bermain di atas penderitaan rakyat merdeka,” tegasnya.
Baca Juga: BP2MI Gerebek Penampungan CPMI Ilegal di Apertemen Kalibata City, 8 Emak-emak Diselamatkan
Menteri Karding memandang pesan yang disampaikan Presiden Prabowo untuk berpihak pada rakyat sangat relevan dengan tugas KemenP2MI melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia yang berusaha meningkatkan taraf hidup keluarga dengan kerja di luar negeri.
“Kami di KemenP2MI punya komitmen yang sama: melindungi pekerja migran dari segala bentuk eksploitasi. Tidak boleh ada satu pun warga negara yang haknya dirampas atau dipermainkan demi keuntungan segelintir orang,” tegas Menteri Karding. [tvp]