November 22, 2024

Pemerintah Pacu Daya Saing AMMDes

0

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto (kanan).

 

[JAKARTA] Kementerian Perindustrian (Kemperin) semakin memacu peningkatan produktivitas dan daya saing alat mekanis multiguna perdesaan (AMMDes) agar mampu kompetitif di pasar domestik hingga ekspor. “Saat ini, AMMDes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan menjadi 9.000 -15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada 2019,”  kata Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, di Jakarta, Senin (21/1).

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto. [Istimewa]
Dikatakan, serangkaian uji coba telah dilakukan dalam upaya pengembangan produksi AMMDes. Bahkan, mengenai suku cadang, ketersediaannya cukup banyak di pasaran. Di samping itu, distributornya juga telah tersedia.

Sementara untuk harganya, Airlangga memproyeksi, AMMDes akan dibanderol sekitar Rp 65 juta – Rp 70 juta di luar aksesorisnya. “Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp 3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp 7 juta,” tuturnya.

Mobil perdesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis euro2 atau biodiesel 20.

Airlangga menambahkan, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) selaku produsen AMMDes, telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil “Pak Tani” tersebut. “Para pemasok komponen itu sebagian besar adalah industri kecil dan menengah (IKM). Saat ini, IKM yang terlibat telah mampu memproduksi 184 jenis komponen atau setara 70% dari nilai harga AMMDes,” terangnya.

Wakil Ketua Komisi VI DPR,  Dito Ganinduto menyampaikan, pihaknya mendukung penuh pada upaya pengembangan AMMDes karena dapat memacu produktivitas hasil pertanian dan perkebunan di Indonesia. “Kami juga mengapresiasi langkah Kemperin menyalurkan bantuan AMMDes penjernih air. Sebab, sangat bermanfaat bagi para pengungsi di sana,” ungkapnya.

Dito berharap, produksi AMMDes perlu terus didorong karena dapat menumbuhkan industri komponen di dalam negeri. Ini sekaligus menjadi wujud nyata kemandirian industri nasional. “Kami juga minta agar AMMDes ini dapat didistribusikan ke seluruh daerah Indonesa, yang disesuaikan dengan kebutuhan di daerah-daerah tersebut,” imbuhnya.

Presiden Direktur Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen, mengemukakan, AMMDes yang merupakan produk dari PT KMWI, perusahaan patungan antara PT Kiat Inovasi Indonesia (KII) dengan PT Velasto Indonesia (anak usaha PT Astra Otoparts Tbk) siap diproduksi massal pada tahun 2019. “Kami siap memproduksi secara bertahap dengan mulai sebanyak 3.000 unit hingga dapat memenuhi target mencapai 15.000 unit per tahun,” ujarnya.

Menurut Hamdhani, permintaan AMMDes sejauh ini cukup antusias. Dia optimistis, pihaknya dapat memenuhi kebutuhan dan spesifikasi yang diinginkan oleh para pembeli tersebut. “AMMDes ini akan diproduksi dari pabrik di Citeureup dan Klaten,” ungkapnya.

Produk AMMDes dengan merek KMW ini menggunakan bahan bakar gasoline dan diesel yang memiliki sistem penggerak tunggal dengan kecepatan maksimal 40 km per jam, kapasitas silinder tidak melebihi dari 700cc atau setara dengan 14-15 PK, dengan daya angkut beban mencapai 700 kg.

AMMDes KMW disiapkan dengan tiga tipe, model fix bin dengan PTO Power Take Off (PTO – mengambil tenaga dari power source dan mentransmisikannya untuk aplikasi yang lain), model fixed bin dengan didukung alat mesin pertanian, dan model flat deck atau passenger dengan PTO.

Untuk unit AMMDes KMW yang memiliki fasilitas integrated PTO, dapat diaplikasikan dengan alat pemecah gabah, pemutih padi, pompa irigasi, generator, dan berbagai peralatan lainnya. [E-8]

 

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *