Uskup Ruteng Ajak Umat di Luwuk dan Lengko Lestarikan Lingkungan Hidup
Jakarta, Topvoxpopuli.com – Uskup Keuskupan Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat, Pr, mengajak mengajak umat Luwuk dan Lengko Lolok, Desa Satar Punda, Kecamatan Lambaleda, Manggarai Timur Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya dan umat di Keuskupan Ruteng umumnya agar
tetap menjadi kelestarian, keseimbangan, dan keberlanjutan alam.
Menurut Uskup Siprianus, segala macam ancaman jenis penyakit, tidak akan mudah masuk menyerang tubuh kalau alam yang memberikan kesegaran, tetap terjaga dengan baik. “Karena itu, saya mengajak semua umat di keuskupan Ruteng ini untuk tetap menjadi kelestarian, keseimbangan, dan keberlanjutan alam di bumi Nuca Lale (Manggarai Raya) ini. Kita perlu menjaga tanah leluhur kita yang sudah diciptakan dengan subur dan penuh berkat karunia agung Allah yang Mahakuasa,” kata Uskup Sipri dalam kotbahnya saat memimpin ibadat di Kapela di Luwuk dan Lengko Lolok, Kamis (11/6/2020) sebagaimana dalam siaran persnya yang diterima Beritasatu.com, Jumat (12/6/2020).
Uskup Sipri juga mengajak umat di Luwuk dan Lengko Lolok untuk sabar dan penuh iman menjalani masa pandemi Covid-19 ini. “Pandemi Covid-19 ini adalah bencana non-alam. Meskipun demikian, pandemi ini memaksa kita untuk tetap merenungkan keseimbangan hubungan manusia dengan alam. Kita harus tetap menjaga kesehatan tubuh dengan tetap menjaga kesehatan dan keseimbangan alam,” tegas Uskup.
Dengan merujuk pada injil Mateus, 13:24-30, Uskup mengingatkan tentang pentingnya menjaga lingkungan, seumpama seorang pemilik ladang gandum yang selalu setia menjaga ladangnya, agar tetap subur dan terpelihara dengan baik.
Setelah ibadat di dua kapela ini, Bapa Uskup melakukan ritus pemberkatan kampung Lengko Lolok dan Kampung Luwuk.
Seusai ibadat dan ritus pemberkatan kampung, Bapa Uskup dan Tim Posko melakukan kegiatan pemberian sembako seperti beras, gula, minyak goreng, sabun, kacang ijo, dll, vitamin dan masker kepada umat/masyarakat Luwuk dan Lengko Lolok.
Prioritas yang mendapatkan bantuan sosial ini adalah para janda, duda, orang cacat, yang berkekurangan, dan Orang dalam Gangguan Jiwa (ODGJ).
Romo Yuvens Rugi sebagai Wakil Ketua Posko “Omnia in Caritate” sekaligus Direktur Komisi Karitas Keuskupan Ruteng, menginformasikan bantuan ini merupakan hasil donasi dari para penyumbang di Jakarta, sumbangan dari komunitas SSPS Ruteng, Posko Covid-19 SVD Ruteng, JPIC SVD, JPIC Keuskupan Ruteng, dan Puspas Keuskupan Ruteng, serta para donatur yang ada di Ruteng. Kunjungan ini diakhiri dengan doa Rosario di Gua Maria Torong Besi, Paroki Reo.
Gerakan “Omnia in Caritate”
Direktur Pusat Pastoral (Puspas) Keuskupan Ruteng, Romo Martin Chen Pr sebagai ketua pelaksana kegiatan tersebut, mengatakan, kunjungan Uskup Siprianus ke Luwuk dan Lengko Lolok merupakan bagian dari gerakan “Omnia in Caritate” pada masa pandemi Covid-19. “Keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan umat menjadi bagian dari gerakan pastoral integral yang menjadi gagasan pastoral bapa Uskup Siprianus. Kegiatan pastoral bapa monsiyur selama masa pandemi ini, menjadi bagian awal pencanangan gerakan pastoral integral di bawah payung semangat motto ‘Omnia In Caritate’” kata Romo Martin.
Motto ini menjadi semangat dasar dalam menanggapi isu kelestarian, keseimbangan alam, pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan, serta kesejahteraan masyarakat. “Isu-isu ini persis menjadi fokus gereja Keuskupan Ruteng pada sinode tiga keuskupan Ruteng, dan menjadi isu yang mesti selalu ditanggapi gereja pada masa mendatang”, tutur Romo Chen.
Ketua Posko “Omnia in Caritate” Romo Max Regus, mengatakan, pada masa pandemi ini, sebagian umat keuskupan Ruteng mengalami kecemasan rohani dan jasmani, tidak terkecuali, umat di Luwuk dan Lengko Lolok ini.
Perjumpaan Bapa Uskup dengan umat di Luwuk dan Lengko Lolok ini mau menggambarkan tentang kehadiran seorang gembala yang selalu berbela rasa dengan penderitaan dan kekurangan yang dialami umatnya.
“Bersama bapa Uskup, Posko “Omnia in Caritate” berusaha mengurangi sedikit kecemasan jasmani dan rohani dengan perjumpaan dan sedikit bantuan sosial hari ini ,” tandas Romo Max.
Sebagai pimpinan wilayah kevikepan dan pastor Paroki, Vikep Reo, Romo Herman Ando dan Romo Pastor Paroki Romo Ferdi Gadu merasa bersyukur dengan kehadiran Bapa Uskup dan Tim Posko “Omnia in Caritate” ini.
“Pada masa pandemi ini, kehadiran bapa Uskup sangat dinantikan oleh umat. Perjumpaan dan sentuhan kasih melalui bantuan sosial ini, meski tidak seberapa, sungguh sangat berarti bagi umat yang mengalami krisis di masa pandemi ini. Kehadiran bapa uskup mengurangi kecemasan dan kekurangan beban hidup dalam diri umat di Luwuk dan Lengko Lolok ini”, ujar Romo Herman Ando.
Ende (Mama) Dede, seorang janda tua, dan bapa Gabriel yang turut menerima bantuan sosial ini, terharu dengan kehadiran Bapa Uskup. Bapa Gabriel dan Ende Dede bersyukur karena bisa bertemu dengan uskup Ruteng yang baru. “Terima kasih banyak untuk bantuan ini. Saya dan keluarga mendoakan supaya bapa uskup dan para pastor di keuskupan Ruteng ini tetap sehat dan diberkati Tuhan Yesus,” ujar Mama Mina dengan terbata-bata dalam bahasa Manggarai.[TVP/RH]