Polisi Jangan Terlalu Mudah Beri Status Rehabilitasi kepada Tersangka Narkoba
Jakarta, Topvoxpopuli.com – Indonesia Narcotic Watch (INW) mengapresiasi komitmen Polri dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba, khususnya di kalangan artis atau publik figur.
Namun di sisi lain, INW meminta agar pihak kepolisian jangan terlalu mudah atau terlalu cepat memberikan status rehabilitasi terhadap para tersangka narkoba.
Hal itu dikatakan Direktur Indonesia Narcotic Watch, Budi Tanjung, dalam siaran persnya, Selasa (15/6/2021).
Budi meminta polisi agar jangan terlalu gampang memberikan status rehabilitasi kepada artis atau siapa pun yang telah berstatus tersangka.
Menurut Budi, terlalu gampang memberikan status rehabilitasi kepada artis atau siapa pun yang telah berstatus tersangka membuat para pengguna narkona tidak pernah jera karena mereka juga menganggap status rehabilitasi itu masih bisa dikompromikan dengan para oknum.
“Kalau pun harus direhabilitasi, parameternya harus jelas dan hasil asesmennya harus transparan,” kata dia.
Dalam hal memberikan status rehabilitasi di rumah-rumah rehabilitasi, INW mensinyalir ada permainan kong kali kong antara oknum polisi dengan pihak panti rehabilitasi penyalahguna narkoba.
“Saya pernah mendapat laporan dari warga masyarakat yang mengaku dirinya diperas oleh oknum sebuah pengelola panti rehabilitasi di Bogor yang kami duga kuat bekerjasama dengan oknum aparat keamanan. Si korban yang saat itu diserahkan polisi ke panti rehabilitasi diminta uang ratusan juta rupiah dan sebidang tanah agar ia bisa dibebaskan,” kata Budi.
Tertangkapnya penyanyi Anji, kata Budi, merupakan bukti nyata bahwa peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kalangan artis masih sangat marak. Ibarat teori gunung es, penangkapan Anji ini hanya yang tampak di permukaan saja. Sedangkan yang di bawah permukaan masih sangat banyak artis-artis lain yang akrab dengan narkoba.
INW mendesak agar polisi mengusut tuntas hingga ke bandar ganja yang menjualnya kepada Anji.
“Saya yakin ada sindikat besar pemasok narkoba kepada kalangan artis. Sebab si bandar menganggap bahwa kalangan artis adalah sebuah pasar yang sangat potensial dalam berbisnis narkoba,” kata dia.
Bersdasarkan informasi yang INW peroleh, masih sangat banyak artis atau publik figur yang menggunakan barang haram tersebut.
“Ada sejumlah nama artis papan atas yang saat ini sedang dalam pantauan oleh aparat,”
Budi mendesak pihak kepolisian harus lebih menibgkatkan keseriusannya dalam memberantas peredaranan dan penyalahgunaan narkoba.
“Jangan lagi ada polisi yang berani bermain-main dalam menangani kasus narkoba. Jika masih ada polisi yang berani menyalahgunakan jabatannya, berarti polisi tersebut sudah siap menerima sangsi apa pun atas sumpah jabatan yang dilanggarnya,” kata dia. [TVP/RH]