Covid-19 Masuk Pelosok Manggarai, Tambah Lima Orang Terkonfirmasi Covid-19 Reok Barat
Ruteng, Topvoxpopuli.com – Setelah Selasa (29/6/2021), dua orang warga Kampung Kajong, Desa Kajong, Reok Barat, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial ES dan EL terkonfirmasi positif Covid-19, pada Kamis (1/7/2021), tambah dua orang lagi dari kampong tersebut terkonfirmasi positif Covid-19.
Keduanya perempuan berinisial YE dan EN, dimana salahnya berada dalam kondisi berbadan dua (hamil). Selain itu, pada hari yang sama tiga orang warga Kampung Sambi, Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, juga terkonformasi positif Covid-19.
Dengan demikian sampai saat ini, sebanyak tujuh orang terkinformasi positif Covid-19 dari Kecamatan Reok Barat, Manggarai, dimana empat orang dari Kajong dan tiga orang dari Sambi.
Sampai saat ini, ketujuh orang itu sudah diisolasi terpusat di Rumah Isolasi di Reteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai.
Kepala Sekretariat Covid-19, Kabupaten Manggarai, NTT, Teo Taram, ketika dikonfirmasi, Jumat (2/7/2021) membenarkan ada penambahan dua warga Desa Kajong dan warga Desa Sambi terkonfirmasi positif Covid-19. “Benar, kemarin sudah dibawa ke Ruteng semua,” kata Teo Taram.
Sebelumnya Bupati Manggarai, Hery G Nabit, meminta seluruh warga Manggarai agar menjaga protokol kesehatan, dimana salah satunya menghindari kerumunan.
Pada bulan Juli – Desember biasa dilaksanakan ada acara Pesta Penti di rumah-rumah ibadat seperti Rumah Gendang. Pemerintah daerah, Polri dan TNI sebaiknya tegas untuk melarang diadakan acara-acara seperti itu.
Warga Desa Kajong dan sekitarnya khawatir orang yang terkana Covid-19 semakin banyak karena tidak tegasnya pemerintah daerah dan polisi setempat.
Apalagi di Gendang Nggalak, Desa Nggalak, Reok Barat, Manggarai, yang bertentangga dengan Kampung Kajong pada tanggal 4 dan 5 Juli 2021 diadakan Pesta Adat yang disebut Hang Woja atau Penti (syukuran panen).
Sebagian warga Gendang Nggalak menolak keras acara itu dilaksanakan karena acara itu adalah pengumpulan massa yang datang dari berbagai kampung dan desa bahkan dari luar daerah. Namun, sebagian tetap ngotot agar dilaksanakan.
Camat Reok Barat, Sintus Nang, mengatakan, pihaknya telah meminta sebagian warga Gendang Nggalak agar ditunda pelaksanaan Upacara Penti di Gendang Nggalak, namun sebagian warga Gendang Nggalak tetap ngotot agar acara yang mengumpulkan massa itu tetap dilaksanakan. “Terpaksa kami harus awasi pelaksanaan acara mereka. Susah juga mereka tidak bisa diberitahu,” kata Sintus Nang.
Pemkab Manggarai dan Polri setempat diminta tegas untuk melarang acara yang banyak mengumpulkan massa demi mencegah penularan Covid-19.
Upacara Penti di Gendang Nggalak jangan sampai memantik warga Gendang lain di Reok Barat dan Manggarai umumnya tetap ngotot melaksanakan Upacara Penti di saat kasus pandemi Covid-19 naik tajam secara nasional.