Kepala Desa Diminta Dapat Mengubah Status Desanya

Kubu Raya, Topvoxpoupuli.com – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji meminta kepada seluruh kepada desa agar berusaha dan mau mengubah status desanya yaitu dari desa teringgal menjadi desa mandiri. Dikatakan demikian karena ada masyarakat dan Kepala Desa yang tidak mau merubah atau menaikan status menjadi desa mandiri karena uangnya besar.

“Mereka berpikiran bahwa jika desanya tertinggal maka anggarannya semakin besar artinya makin sangat tertinggal desanya maka makin besar anggaran ADD. Namun hal itu adalah salah, karena desa tertinggal tidak akan dipandang orang,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji Rabu (3/4/2019) usai melakukan kunjungan ke Desa Pandang Tikar Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya.

Ia mengatakan, hal itu adalah cara berpikir yang salah, jangan kita berpikir menganai anggaran yang didapat lebih besar. Sebab pada akhirnya desa tidak bisa bersaing, sebesar apapun dana desa itu kalau cuma dana desa yang diharapkan untuk membangun menjadi desa mandiri, 50 tahun pun tidak akan berubah.

Oleh sebab itu pihaknya menyarankan agar kepala desa berkunjung atau melaksanakan studi banding ke Desa Sutra Mandiri di Sukadana Kabupaten Kayong Utara Kayong Utara. Sebab Desa Sutra Mandiri adalah satu satunya Desa Mandiri yang ada di Kalimantan Barat.

Pihaknya akan memberikan insentif atau program sekitar 400 juta kepada kepala desa yang bisa mengubah status desanya dari desa tertinggal menjadi desa mandiri. Selanjutnya pendamping desa juga harus jeli, jangan hanya pendamping saja, tak tau bagaimana mewujudkan desa mandiri.

Dikatakan demikian, karena yang berperanan penting di desa Sutra Mandiri Kayong Utara, adalah pendamping Desa. Oleh sebab itu tahun depan APBD Provinsi sekitar 20 persen dari belanja langsung akan diarahkan untuk membangun 52 indikator desa mandiri yang menjadi tanggung jawab provinsi.

Salah satu program prioritas pemerintah pusat hingga provinsi adalah meningkat masalah pendidikan. Artinya pendidikan harus mejadi perhatian kita bersama, jangan ada anak yang tidak tamat SMA, karena tahun depan biaya untuk SMA dan SMK sudah digratiskan dan ditanggung oleh Pemerintah Provinsi.

Gubernur juga meminta kepada Camat untuk mendata sekitar 50 rumah yang tak layak huni untuk segera direhap. Terutama rumah warga yang berada di daerah pinggiran. [Sahat Oloan Saragih]