November 25, 2024

Pengelolaan Sampah di TPA Poco Tidak Becus

0

Kondisi Sampah di TPA Poco, Ruteng.

Ruteng, Topvoxpopuli.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menilai pengelolaan dan penataan lokasi Tempat Penampungan Akhir (TPA) Sampah Poco tidak benar. Penilian ini berdasarkan tinjauan langsung sejumlah pimpinan DPRD Manggarai di TPA Poco pada Selasa (11/6/2019) pagi.

Dalam kunjungan kali ini hadir dua pimpinan DPRD diantaranya Wakil Ketua 1, Simprosa Rianasari Gandut, Wakil Ketua 2, Paulus Peos, serta Ketua Fraksi NasDem, Flavianus Soe. Kegiatannya tiba di TPA dan bertemu lansung Pelaksana Tugas Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Manggarai, Marsel Gambang bersama staf, tim medis dari Puskesmas Watu Alo, serta pemulung yang bekerja di TPA itu.

Agustinus Sang, warga Poco, meminta agar TPA Poco ditutup, sebab sudah sangat menggangu kenyamanan baik karena asap maupun bau yang menyengat, sementara mesin pengolah sampah yang ada tidak pernah difungsikan sejak diadakanya beberapa tahun silam. “Tutup saja Pa Dewan, kami sudah tidak nyaman karena asap, bau yang menyenyat di tempat ini,” pinta Agustinus kepada sejumlah anggota DPRD yang hadir di tempat itu.

Menanggapi permintaan masyarakat agar TPA ditutup, Simprosa R Gandut salah satu pimpinan Dewan di DPRD Manggarai menjelaskan tidak ada cara lain selain melakukan perluasan areal TPA serta penimbunan sampah.

“Terkait keluhan warga kan berkaitan dengan keadaan sampah sekarang ini makanya TPA ini harus disikapi sudah. Satu-satunya cara adalah dengan perluasan lahan dengan cara penimbunan, makanya lokasi ini sudah pas, karena ngarai kan,” katanya.

Saat bersamaan, Paulus Peos yang juga Wakil Ketua DPRD Manggarai mengatakan, TPA Poco tidak perlu diperluas dan selanjutnya ditata dengan baik tanpa ada relokasi atau mencari lahan baru.

“Hampir pasti untuk relokasi itu agak sulit karena persyaratan minimal lima hektare. Yang ada ini harus dimaksimalkan peruntukannya, sehingga aman, termasuk hal-hal yang mengganggu warga,” kata Paul.

Saat bersamaan, menanggapi keluhan warga, ketua Fraksi Nasdem, Flavianus Soe menyebutkan, keluhan warga adalah imbas dari tata klola dan luas lahan TPA yang tidak luas. Menurut Dia, jika lahannya luas didukungi oleh penataan dan pengelolaan yang baik maka dengan sendirinya keluhan dari warga juga pasti tidak ada.

“Itu akibat dari penataan dan pengelolaan yang tidak baik, kalau ditata dan klola dengan baik yang pasti keluhan warga itu pasti tidak akan terjadi. Kalau sudah ada perluasan, pengolalaan dan klola dengan baik, aspek seperti bau misalnya pasti akan teratasi dengan baik. Kalau lahannya luas dan penataannya benar maka serta merta keluhan masyarakat akan sendirinya hilang,” tutupnya.

Pada kesempatan yang istimewa itu, Marsel Gambang, di hadapan anggota dewan menjelaskan niat pemerintah yang segera mengupayakan perluasan TPA Poco yang saat ini luasnya 1,3 ha dan akan diperluaskan menjadi 5 ha. Pada lokasi baru hasil perluasan lahan TPA direncanakan Pemkab Manggarai untuk tempat penimbunan sampah yang kebetulan berada pada ngarai atau lembah.

Menanggapi rencana Pemkab, Simprosa Rianisari Gandut, mengaku pihaknya mendukung langkah pemerintah karena itu menjadi solusi yang baik untuk menyelesaikan polemik TPA Poco. Di sisi lain ia mengatakan, persoalan sampah harus menjadi prioritas dalam pembahasan APBD perubahan ke depan.

“Sampah ini sudah masalah. Artinya masalah sampah ini harus jadi perioritas, di perubahan itu harus jadi perioritas nanti lanjutannya akan ditindaklanjut di APBD induk,” ungkap Gandut.

Menurut dia, masalah yang akan menjadi perioritas untuk didorong dalam pembahasan dewan kedepan terkait perluasan lahan TPA serta dukungan operasional untuk Dinas Lingkungan Hidup.

“Ada beberapa prioritas yang akan kita dorong seperti perluasan lahan untuk mengatasi masalah di TPA. yang kedua terkait dengan operasional. Ada beberapa yang harus disikapi yaitu berkaitan dengan TPS atau container yang akan kita tambahkan 7 TPS atau container dan satu truck di perubahan,” jelasnya. [TVP/Willy Grasias]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *