Pembacok Sekuriti di Bukit Golf Riverside Harus Ditangkap
Jakarta, Topvoxpopuli.com [TVP] Warga Perumahan Bukit Golf Riverside, Desa Bojong Nangka, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor berharap kasus perampokan di Blok G Cluster Arkadia Perumahan Bukit Golf Riverside pada Selasa (27/8/2019) pukul 03.00 WIB segera terungkap. Pelakunya harus segera ditangkap polisi.
Demikian benang merah pertemuan warga Bukit Golf Riverside yang tergabung dalam Paguyupan Bukit Golf Riverside di Bukit Golf, Minggu (1/8/2019).
Ada tiga orang perampok berusaha memasuki rumah warga namun dicegat seorang petugas keamanan (warga sipil) bernama Teguh. Para perampok merasa terancam maka Teguh dibacok dengan senjata tajam hingga mengalami sejumlah luka di wajah dan bagian tubuhnya yang lain.
Para perampok melarikan diri dini hari itu dan sampai saat ini belum ditangkap. Sedangkan Teguh sempat dibawa ke sebuah rumah sakit di Cibubur dan pihak rumah sakit menjahit lukanya dengan 29 jahitan. Setelah lukanya dijahit, Teguh dibawa kembali ke rumahnya dan sampai saat ini masih terbaring di rumahnya.
Sebanyak 26 perwakilan RT-RT dan RW-RW di Bukit Golf Riverside yang hadir dalam pertemuan itu sepakat agar kasus perampokan itu dan semua kejahatan yang terjadi Bukit Golf Riverside harus dibawa ke polisi dan polisi harus mengusut tuntas.
Heru, ketua salah satu ketua RW di Bukit Golf mengatakan, perampokan yang terjadi di Blok G itu bukan hanya melukai petugas keamanan bernama Teguh, tetapi juga seluruh warga Bukit Golf Riverside. “Oleh karena itu, saya mendesak pihak pengembang agar berkoordinasi dengan polisi, tangkap pelaku,” tegas Heru.
Sedangkan Roby, warga Bukit Golf lainnya mengatakan, yang perlu dilakukan petugas keamanan di Bukit Golf Riverside adalah, pertama, begitu terjadi kejahatan segera berkoordinasi dengan pihak polisi seperti Polsek atau Polres setempat, atau bisa juga berkoordinasi dengan Babinsa.
Kedua, seluruh petugas keamanan (sipil) di Bukit Golf Riverside harus dilatih sebagai petugas keamanan yang profesional seperti bagaimana antisipasi kalau perampok membawa senjata tajam, bagaimana melumpuhkan perampok dan sebagainya. Ketiga, gaji petugas keamanan haruslah sesuai standar seperti sesuai upah minimun kabupatan (UMK).
Sedangkan mantan Ketua RW 025, Bukit Golf Riverside, Muhammad Abdul Sukron, di perumahan Bukit Golf Riverside ini sudah darurat tindakan kriminalitas. Kita harus bersatu mendesak pihak keamanan usut tuntas kasus-kasus kejahatan yang terjadi,” kata Sukron.
Perwira (Purnawirawan) TNI Angkatan Laut (AL), Gatot, yang juga warga Perumahan Bukit Golf Riverside, mengatakan, semua kasus kejahatan harus dibawa ke polisi, harus diusut tuntas,” kata Gatot.
Bentuk Paguyuban
Karena begitu banyaknya kasus kejahatan di Bukit Golf, maka Minggu pagi hingga siang itu, 26 peserta yang hadir sepakat membentuk organisasi yang bernama “Paguyupan Bukit Golf Riverside”.
Tujuan paguyupan tersebut adalah sebagai wadah untuk menampung aspirasi dan artikulasikan semua permasalahan di Bukit Golf terutama masalah kriminalitas.
Tugas dari Paguyupan Bukit Golf Riverside antara lain, pertama, menampung dan menganalisa semua permasalahan yang terjadi di Bukit Golf Riverside.
Kedua, menindaklanjuti semua permalahan yang telah dianalisa dengan melapor ke pihak berwajib.
Ketiga, berkoordinasi dan mendesak pengembang untuk menindaklanjuti semua permasalahan yang terjadi terutama masalah kriminalitas dan yang berhubungan dengan kepentingan warga Bukit Golf Riverside.
Pada pertemuan itu, juga berhasil memilih Bapak Gatot, Perwira (Purnawirawan) TNI AL. Gatot dalam beberapa hari ke depan membentuk kepengurusan dan membuat agenda kerja. [TVP/Edi Hardum]