Kapolres Kulon Progo Minta Agar Bandara Internasional Yogyakarta Segera Dibangun Polsek

Yogyakarta, Topvoxpopuli.com – Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) disebut Presiden Jokowi sebagai bandara terbaik di Indonesia. Namun anehnya, bandara internasional tersebut tidak memiliki Kantor Polsek untuk memberikan pengamanan optimal.

Karena itu, Kapolres Kulon Progo, AKBP Fajarini meminta semua pihak termasuk pihak YIA agar segera merealisasukan Polsubsektor YIA yang kemudian menjadi Polsek.

“Saran kami, semua pihak perlu segera merealisasikan keberadaan Polsubsektor YIA untuk selanjutnya menjadi Polsek. Tahapannya memang tidak bisa langsung menjadi Polsek,” tambah AKBP Fajarini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).
Ia mengatakan, kurangnya pengamanan membuat Sexlebgram Siskaeee leluasa bertindak tidak senonoh dengan berlenggak lenggok memamerkan bagian terlarang dari tubuhnya. Tindakan Siskaeee alias FCN jelas menampar Yogyakarta sebagai daerah tersopan di Indonesia.

Penyebutan Bandara YIA Kulon Progo sebagai bandara terbaik di Indonesia diucapkan bukan orang sembarangan. Presiden Jokowi yang menyebutnya saat peresmian tanggal 28 Agustus 2020. Jokowi mengacu pada landas pacu mencapai 3.250 meter, memungkinkan pesawat berbadan besar bisa dengan mudah mendarat. Luasnya mencapai 219.000 meter persegi, membuatnya berkapasitas 20 juta penumpang.

Namun anehnya bandara termegah tersebut tak mendapatkan pengamanan optimal. Jangankan Polsek, Polsubsektor yang merupakan tingkatan terbawah dalam hierarki kantor polisi, tidak ada.

“Saat ini belum ada Polsubsektor,” kata Kapolres Kulon Progo, AKBP Fajarini.

Dengan belum adanya Polsubsektor, pengamanan di YIA kurang maksimal. Kapolres Kulon Progo mencatat sudah ada 5 kasus pidana di Bandara YIA sepanjang tahun ini.

“Kasus mulai pencurian MCB, pecah kaca mobil, penjualan berlian palsu dan yang heboh terakhir ini ya kasus Siskaeee,” terang Fajarini.

Menerut Fajarini, Polsek Temon Kulon Progo yang lokasinya paling dekat Bandara YIA juga tidak akan bisa optimal. “Polsek Temon dengan personel terbatas harus mengamankan 12 desa. Jadi tentu tidak bisa fokus mengamankan Bandara YIA,” tutur Kapolres wanita pertama di Kulon Progo ini.

Sementara itu Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto menyatakan polisi sudah merintis pendirian Polsubsektor sejak lokasi bandara masih dalam tahap pembebasan. “Waktu itu saya jadi Kapolres Kulon Progo. Ke depan, semua pihak perlu duduk bersama agar Polsubsektor Bandara YIA segera berdiri,” tandas Kombes Yuliyanto. [TVP/Murtado]