Tiga Tahun Berdiri, YCIFI Lahirkan 80 Desainer Mode
[JAKARTA] Setelah tiga tahun berdiri, Yaoung Creator Indonesian Fashion Institute (YCIFI) telah melahirkan 80 desainer mode setiap tahunnya. YCIFI juga telah berkembang menjadi exchenge olatform untuk para ahli mode Korea dan Indonesia.
Demikian dikatakan Direktur Kim Yong Rak dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/10). YCIFI merupakan institusi pelatihan mode yang dilatih oleh beberapa Indonesia’s and Korean Top Fashion Designers yang telah meraih pencapaian luar biasa di dalam maupun di luar negeri.
YCIFI telah berpartisipasi dalam pecan mode tahunan terbesar di Asia Tenggara yakni “Jakarta Fashion Week” selama dua tahun berturut-turut.
Kim berharap YCIFI akan dapat beroperasi secara mandiri pada tahun 2019 serta dapat menyebarkan pengaruh yang kuat sebagai success model on social project contribution.
Didukung oleh Grand korea Leasure (GKL) Foundation, dan atas kerjavsama Korea Foundation for Internastional Cultur Exchange (KOFICE) dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), YCIFI mengikuti “Jakarta Fashion Week 2019 pada 22 – 26 Oktober 2018 untuk kedua kalinya setelah pertama kali berpartisipasi pada tahun 2018 silam.
Jakarta Fashion Week (JFW) adalah salah satu pecan mode yang paling berpengaruh di Indonesia dimana negara Indonesia merupakan pusat Industri mode terbesar di Asia Tenggara.
JFW adalah panggung impian bagi anak muda Indonesia yang bermimpi memasuki industry mode agar dapat bertemu Indonesia”s Top Fashion Designer, Fashion Buyer, dan Potential Cosumer dari seluruh dunia.
YCIFI telah membentuk kemitraan resmi dengan JFW untuk merencanakan dan menjalankan beberapa program seperti terkait fashion show, fashion booth, business workshop fasion week, (Global Fashion Mentorship/GFM), dengan tujuan untuk membendung para telenta mode YCIFI agar bisa memasuki pasar global.
YCIFI Fashion Show pada 26 Oktober digelar dengan tema “Young Creator by YCIFI” dimana masing-masing enam orang desainer lulusan terbaik dari Batch 3-5 YCIFI akan menampilkan koleksi rancangan yang unik dan menarik di setiap masing-masing brand.
YCIFI mendapatkan perhatian dan sorotan besar di Indonesia karena akan menampilkan peragaan busana pada tahap ahir meski dalam persaingan ketat dimana turut serta juga para murid dari sekolah mode milik beberapa lembaga budaya Negara seperti Inggris, Prancis, dan Jepang dalam pecan mode ini.
Selain itu, YCIFI menampilkan booth dan showroom untuk memperkenalkan 12 lulusan yang terbaik dari Batch 1-5 YCIFI sebagai salah satu sarana untuk memberikan fasilitas bagi para alumni agar mendapatkan kesepakatan bisnis global selama pecan mode berlangsung.
Booth dan showroom YCIFI akan menjadi yang terbesar pada JFW di Conventio Hall Senayan City yang berisi lebih dari 100 fashion brands. Alumni yang akan memamerkan karyanya antara lain :
- Youngwoong (Bertha Puspita – Batch 1)
- Brilianto (Brilianto – Batch 1)
- Mera mera studio (Reni Hanifa-Batch 2)
- 10% percent luck (Diar Hendraloka-Betch 2)
- Davas (David Andreas-Batch 2)
- Nu (Prasetyo Nugroho-Batch 3)
- Gentleman (pungky Rima-Batch 3)
- Sasig (Wita Sasika-Batch 4)
- Banye (Anindya Gita-Batch 4)
- Jalin (Afina Fauzi- Batch 3 & Nyoman Shita-Batch 4)
- Emeno (Nur Amalia-Batch 5)
- Shajna (Lania Rakhmawati-Batch 5)
Selain itu, YCIFI bekerja sama dengan JFW mengadakan program “Global Fashion Mentoship” pada 24-26 Oktober selama selama pekan mode berlangsung.
Workshop intensip “Global Fashion Mentorship” merupakan wadah untuk menyampaikan beragam pengetahuan praktik bisnis dan rencana ekspansi bisnis bagi para desainer muda Indonesia oleh perancang busana dan ahli mode Korea dan Indonesia yang terkemuka melalui berbagai program, seperti seminar oleh para ahli dari setiap bidang (24 Oktober), mentoring intensif 1:1 oleh mentor Korea-Indonesia (25 Oktober), dan kuliah umum dari mentor Korea (26 oktober ).
YCIFI kini telah berkembang menjadi platform untuk para ahli mode Korea-indonesia dan pintu gerbang bagi para talenta mode, dan dalam 3 tahun ini telah melahirkan perancang busana sebanyak 240 orang dalam kurun waktu 3 tahun.
Pada bulan desember mendatang, YCIFI akan beralih menjadi lembaga afiliasi Institut Teknologi Bandung, dan akan dioprasikan 100% oleh anggaran dan tenaga kerja lokal mulai 2019. [DR]