December 3, 2024

AS  Biarkan Israel Lakukan Kejahatan Perang terhadap Palestina

0

Washington, Topvoxpopuli.com – Amerika Serikat secara tindak langsung mendukung Israel melakukan kejahatan perang. Betapa tidak AS memberikan bantuan senjata kepada Israel. Padahal, Israel sedang dan terus melakukan serangan kepada Palestina dengan dalih menyerang Hamas, padahal akibatnya banyak warga sipil jatuh korban.

Hal itu dikatakan Kepala Biro Pengawasan Transfer Senjata ke Uraina, Josh Paul, Rabu (18/10/2023). Sebagai bentuk protes dan tidak setuju dengan kebijakan pemerintahan AS mengirim senjata ke Israel, Johs Paul mengundurkan diri dari jabatannya.

Paul mengatakan, dia yakin tindakan Israel melanggar ketentuan hukum AS yang dimaksudkan untuk membatasi penjualan senjata kepada pelanggar hak asasi manusia dan mereka yang melanggar hukum kemanusiaan internasional.

Dia menyebutkan blokade makanan, air dan obat-obatan di wilayah kantong tersebut selama berminggu-minggu, pengusiran ratusan ribu orang dan pembunuhan ribuan lainnya dalam serangan bom.

Paul mengakui bahwa selama masa jabatannya, dia telah melihat banyak penjualan peralatan militer ke negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi, yang memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk.

Namun dalam kasus-kasus tersebut, dia mengatakan, sebelum pemerintah AS memutuskan mengirim, terlebih dahulu berdiskusi dan mengalami perdebatan bertahun-tahun.  “Namun dengan Israel tanpa diskusi langsung kirim.

Semuanya berjalan begitu saja secepat mungkin tanpa ada minat dari pihak eksekutif atau Kongres untuk melakukan apa pun kecuali terburu-buru,” kata dia. Paul mengatakan pemerintah AS memiliki sejarah membiarkan Israel lolos dari insiden yang merupakan pelanggaran berat hak asasi manusia karena keprihatinan politik.

“Saya pikir mekanisme kami untuk menentukan pelanggaran telah rusak,” katanya. Dia menambahkan bahwa catatan sejarah menunjukkan kampanye militer Israel dan apa yang disebutnya “hukuman kolektif” pada akhirnya tidak mengarah pada keamanan atau perdamaian. Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya tidak mengomentari apa yang disebutnya sebagai masalah personalia.

Namun juru bicara Matthew Miller mengatakan, pemerintah tidak khawatir bahwa mereka mungkin terlibat dalam kemungkinan kejahatan perang dengan memasok senjata ke Israel.

“Kami berharap Israel melakukan operasinya sesuai dengan hukum internasional,” katanya. “Kami akan terus menyampaikan pesan itu kepada mereka,” kata dia. [BBC/TVP]

 

 

 

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *