October 6, 2024

Terus Gempur Hizbullah, Israel Kurangi Pertemuan di Wilayah Utara

0

JERRUSALEM, TVP –  Israel telah melancarkan serangan udara di Lebanon dan membatasi pertemuan di kota Haifa dan wilayah utara lainnya karena Israel terus menyerang sasaran yang terkait dengan Hizbullah.

Belasan jet tempur mulai secara ekstensif menyerang Lebanon Selatan setelah terdeteksi Hizbullah bersiap menembak ke arah wilayah Israel. Demikian dikatakan juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Laksamana Muda Daniel Hagari. Serangan terbaru Israel terjadi sehari setelah mereka melakukan serangan udara di Beirut, yang menurut IDF menewaskan selusin komandan senior Hizbullah. Lebanon mengatakan 37 orang, termasuk tiga anak-anak – tewas. Pemerintah AS mendesak warganya untuk keluar dari Lebanon melalui opsi komersial selagi masih tersedia.

Baca Juga: Israel akan Segera Hancurkan Batalion Hamas di Rafah

Pada hari Jumat (21/9/2024), baku tembak lintas batas kembali terjadi antara Israel dan Hizbullah. Sebelum malam serangan Israel dimulai, IDF mengatakan sebelumnya bahwa mereka telah menghancurkan “sekitar 180 lokasi dan ribuan barel peluncur [roket]” dengan serangan tersebut.

IDF juga mengatakan lebih dari 90 roket ditembakkan ke wilayah Israel dari Lebanon. Hizbullah mengatakan pihaknya telah menargetkan 11 posisi militer Israel sepanjang hari.

Pada Sabtu malam, Hizbullah mengatakan mereka telah menembakkan puluhan roket ke arah Pangkalan Udara Ramat David di utara Israel sebagai pembalasan atas serangan Israel.

Baca Juga: AS  Biarkan Israel Lakukan Kejahatan Perang terhadap Palestina

Awal pekan ini, 39 orang tewas dan ribuan lainnya terluka setelah pager dan walkie-talkie yang digunakan oleh Hizbullah, milisi dan kelompok politik yang didukung Iran, meledak selama dua hari di Lebanon.

Pada hari Kamis (20/9/2024) pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah menyalahkan Israel atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka telah melewati semua garis merah dan bersumpah hukuman yang adil. Israel belum mengaku bertanggung jawab.

Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Türk mengatakan ledakan pager dan walkie-talkie melanggar hukum kemanusiaan internasional. Pada hari Sabtu (21/9/2024), IDF mengumumkan pembatasan baru terhadap komunitas di Israel utara dan sebagian Dataran Tinggi Golan selatan mulai pukul 20:30 waktu setempat (17:30 GMT).

Baca Juga: Terowongan Gaza Jadi Aspek Vital dalam Konflik Palestina-Israel

IDF membatasi pertemuan sebanyak 30 peserta di area terbuka dan 300 peserta di ruang tertutup. Kegiatan pendidikan dapat dilanjutkan dan kedatangan kerja diperbolehkan selama tersedia ruang terlindung. Pembatasan ini berlaku di wilayah Haifa dan wilayah utara. Ketika kekhawatiran meningkat bahwa konflik tersebut dapat berubah menjadi perang skala penuh, Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan saran perjalanan baru bagi warga negara yang saat ini berada di Lebanon. [bbc.com/tvp]

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *