Bangun Sulteng Baru Dua Tahun ke Depan

0

[JAKARTA] Pemerintah membangun Sulawesi Tengah (Sulteng) yang baru dalam dua tahun ke depan. Sulteng yang baru artinya rumah-rumah warga dibangun di lokasi yang jauh dari jalur (sesar) gempa dan tsunami.

Kondisi bangunan yang rusak oleh gempa dan tsunami di Palu. [Istimewa]
“Pemerintah belum bisa membangun hunian tetap untuk warga yang terkena bencana. Kita butuh waktu dua tahun untuk mengkali sesar gempa dan lokasi untuk merekasi warga yang selama ini tinggal di sesar gempa,” kata Ketua Tim Penanggunglangan Bencana Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, Rabu (17/10).

Arie belum bisa memastikan warga yang terkena bencana serta yang tinggal di sesar gempa akan direkokasi di mana. Sebab, untuk membangun hunian tetap bagi warga seperti itu harus membutuhkan lokasi yang sudah jauh dari sesar gempa. “Untuk mengkaji itu semua dilakukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang serta lembaga pemerintah terkait lainnya,” kata dia.

Menurut Arie, yang dilakukan Kementerian PUPR saat ini adalah membangun hunian sementara warga korban bencana. Hunian sementara itu, kata dia, berbentuk barak. Satu unit barak, kata dia, bisa ditempati 12 kepala keluarga (kk). “Satu barak ada 12 bilik. Masing-masing bilik satu kk. Satu bilik seluas 17,5 meter persegi,” kata dia.

Arie mengatakan, untuk sementara pihaknya membangun 1.200 barak yang tersebar di lima lokasi yakni di Sigi, Petobo, Balaroa dan Donggola. “Lokasi hunian sementara selama dua tahun ini sudah pasti aman jauh dari sesar gempa,” kata dia.

Arie menambahkan, setiap lokasi hunian sementara juga dibangun sekolah mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) – SD.

Di setiap barak, kata dia, dilengkapi dengan kamar mandi, toilet, air bersih serta tempat sampah. “Walaupun hunian sementara tetapi harus bersih, agar penghuni tidak terserang penyakit,” kata dia.

Menurut Arie, semua dana untuk membangun hunian sementara warga ini berasal dari anggaran Kementerian PUPR. Namun, ia enggan menyebut jumlah anggaran. [DR]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *