Agar Koperasi Tetap Maju, Dekopin Dukung Jokowi Dua Periode
[JAKARTA] Gerakan koperasi Indonesia melalui Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) memberikan dukungan kepada Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Dekopin menilai Jokowi adalah sosok presiden yang memiliki visi yang jelas dan komitmen kuat untuk mewujutkan cita-cita kemerdekaan berdasarkan Pancasila dan Konstitusi Negara, UUD 1945,” kata Ketua Umum Dekopin, Nurdin Halid, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/1).
Di mata gerakan koperasi, kata Nurdin, Jokowi adalah sosok Presiden pekerja ideologi dan konstitusi, yang berani, tegas, dan konsisten memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Meski kerap menghadapi berbagai perlawanan dari dalam maupun dari luar, Jokowi tidak gentar sedikit pun untuk melakukan berbagai gebrakan seperti pemberantasan mafia migas dan ilegal fishing, pencabutan subsidi BBM untuk pembangunan infrastruktur fisik dan sosial, reformasi pajak, reforma agraria, memodernisasi daerah perbatasan, dan menaikkan dana desa hingga 400% dari tahun 2015 hingga 2019, kebijakan BBM satu harga, tol laut, dan masih banyak lagi.
Nurdin menegaskan, Jokowi telah bekerja keras untuk mewujutkan negara kesejahteraan berdasarkan panduan nilai-nilai Pancasila dan amanat Konstitusi, UUD 1945. “Kebijakan-kebijakan Presiden Jokowi selama ini juga sangat nyata berhasil mendorong kemajuan koperasi. Jadi wajar kalau gerakan koperasi mendukung beliau melanjutkan kepemimpinannya hingga dua periode,” kata Nurdin.
Hal ini diungkapkan Nurdin Halid setelah Senin (7/1), ia memimpin delegasi gerakan koperasi beraudiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Negara. Delegasi gerakan koperasi meliputi pimpinan paripurna Dekopin, induk-induk koperasi, dan ketua-ketua Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Staf Ahli Presiden Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Ahmad Erani Yustika.
Dalam audiensi itu, Nurdin Halid menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Presiden Jokowi atas kebijakannya di berbagai bidang. Hasilnya Indonesia mampu bertumbuh dan berkembang stabil di tengah dinamika sosial ekonomi dan politik dalam negeri maupun arus globalisasi yang diwarnai kelesuan ekonomi global dan perang dagang Amerika Serikat – Tiongkok. “Salah satu kebijakan yang terlihat sangat jelas dan nyata rakyat ialah pembangunan infrastruktur yang massif di seluruh Indonesia,” kata dia.
Menurut Nurdin, khusus yang terkait perkoperasian, beberapa kebijakan nyata Jokowi antara lain penurunan pajak penghasilan (PPh) final bagi koperasi dan UKM dari 1% menjadi 0,5%, memberikan suku bunga KUR 7% kepada koperasi dan UKM.
Selain itu, reformasi total kelembagaan dan bisnis koperasi sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing koperasi, mendorong konglomerasi koperasi melalui kemitraan antara usaha besar dengan koperasi yang telah berjalan pada tahun 2017.
Kebijakan lain Jokowi yang pro-koperasi ialah redistribusi asset berupa kepemilikan lahan bagi koperasi terutama tanah-tanah terlantar Perhutani, tanah Hak Guna Usaha (HGU) yang tidak diperpanjang, hingga pengelolaan hutan sosial oleh koperasi.
Di bidang kemaritiman, bantuan pemerintah seperti kapal, coldstorage, dan alat tangkap hanya diberikan kepada koperasi nelayan.
“Kami gerakan koperasi yakin, kepemimpinan Bapak Jokowi akan semakin mempercepat peningkatan produktivitas dan daya saing koperasi dan UKM Indonesia sebagai pondasi ekonomi daerah dan nasional yang kuat, unggul, tangguh dan mandiri,” kata Nurdin.
Menurut Nurdin, pihaknya juga sangat mendukung gagasan dan berusaha keras mewujudkan Nawacita ‘Membangun Indonesia dari Pinggiran’ (desa) melalui koperasi, meningkatkan produktivitas ekonomi domestik, serta meningkatkan daya saing koperasi dan UKM.
Nurdin menjelaskan, dukungan kepada kepemimpinan Presiden Jokowi sebenarnya sudah disampaikan secara terbuka dalam acara puncak Hari Koperasi 12 Juli 2018. Audiensi Senin (7/1), kata Nurdin, terfokus pada penyampaian aspirasi dan harapan gerakan koperasi yang lebih strategis dan konkrit. “Kami datang menghadap Presiden untuk menyampaikan aspirasi dan rekomendasi kebijakan di bidang perkoperasian yang lebih strategis dan nyata,” tutur Nurdin.
Organisasi gerakan koperasi Indonesia terdiri dari Dekopin Pusat, 34 Dekopin Wilayah (propinsi), 512 Dekopinda (kabupaten dan kota), sekitar 40 induk koperasi (nasional), dan ratusan pusat koperasi di tingkat propinsi. Sedangkan jumlah badan usaha koperasi berbadan hukum sebanyak 153.000 unit dengan anggota terdaftar sebanyak 26 juta orang. Jumlah anggota yang dilayani koperasi mencapai 40 juta orang.
Menanggapi dukungan dan aspirasi gerakan koperasi itu, Jokowi mengaku senang dan bangga melihat pertumbuhan dan perkembangan koperasi dalam tiga hahun terakhir. “Saya senang bahwa koperasi-koperasi kita sudah mengalami banyak kemajuan. Setidaknya, kontribusi koperasi terhadap PDB terus mengalami peningkatan dan kontribusi tahun 2017 sudah mencapai 4,48% dengan rasio kewirausahaan sudah mencapai 3,1%,” ujar Jokowi. [EH]
Hi. I have checked your topvoxpopuli.com and i see you’ve got some duplicate content so probably it is the reason that you don’t rank high in google.
But you can fix this issue fast. There is a tool
that rewrites content like human, just search in google:
miftolo’s tools
Thanks