December 3, 2024

Kemdes PDTT Hebat, 99% Dana Desa 2018 Terserap

0

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat menjadi pembicara pada acara TECHTalk@Tsinghua South East Asia (SEA) Center dengan topik “Industry Revolution 4.0 Shape Your Future with Artificial Intelligence and Big Data" di Three Mountains, UID Creative Campus, Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (12/1). ( Foto: Ismewa )

Jakarta, Topvoxpopuli.comMenteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo mengatakan, dalam lima tahun ini, pemerintah telah menyalurkan dana desa hingga Rp 257 triliun. Prosentase penyerapannya pun terus membaik.

Data mencatat, dana desa tahun 2015 sebesar Rp 20,67 triliun dengan penyerapan 82,72%, tahun 2016 dengan dana desa Rp 46,98 triliun dengan penyerapan 97,65%, serta pada 2017 dengan jumlah dana desa sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapan 98,54%. Dan pada tahun 2018 dengan jumlah dana desa sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapannya 99%.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, saat menjadi pembicara pada acara TECHTalk@Tsinghua South East Asia (SEA) Center dengan topik “Industry Revolution 4.0 Shape Your Future with Artificial Intelligence and Big Data” di Three Mountains, UID Creative Campus, Kura Kura Bali, Denpasar, Bali, Sabtu (12/1). ( Foto: Ismewa )

“Penyerapan naik trus, tahun lalu (2018) sebesar 99%. Peningkatan penyerapan ini cerminan bahwa tata kelola di desa membaik. Keberhasilan dana desa pun ditentukan oleh pendampingan. Kami mempunyai 40.000 pendamping desa. Saat ini kami juga bekerjasama juga dengan Forum Pertides (Perguruan Tinggi untuk Desa) dengan 100 universitas yang setiap tahun mengirim 75.000 mahasiswa KKN tematik untuk membantu pendampingan,” ujar Eko Putro Sandjojo saat berbicara mengenai efektivitas dana desa dalam acara Squawk Box di Studio CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (31/1).

Eko Putro Sandjojo, melanjutkan, tahun ini dana desa diprioritaskan untuk pembangunan sumber daya manusia dan pemberdayaan ekonomi. Salah satunya melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Targetnya tentunya setiap desa memiliki BUMDes. Akhir tahun ini harus 75.000 BUMDes terbangun di semua desa. Pada tahun 2017 terdapat 45.549 BUMDes. Kita beruntung, banyak dibantu BUMN sama swasta untuk melakukan pembinaan karena kuncinya adalah pendampingan. Karena kalau tidak didampingi, tidak akan jalan,” terang Eko Putro Sandjojo.

Selain itu, Eko Putro Sandjojo, mengungkapkan, target desa mandiri. Pada target RPJMN tahun 2015-2019 mengentaskan 5.000 desa tertinggal menjadi desa berkembang. Hal tersebut sudah terpenuhi di tahun 2018 yaitu sebanyak 6.518 desa tertinggal terentaskan menjadi desa berkembang.

Kemudian, meningkatkan 2.000 desa berkembang menjadi desa mandiri. Pada tahun 2018 sebanyak 2.665 desa berkembang meningkat menjadi desa mandiri. “Target mengentaskan desa tertinggal sudah tercapai, tentunya yang akan kita tingkatkan lagi yaitu jumlah desa mandiri yang mudah-mudahan tahun ini bisa nambah 1.000 lagi,” kata Eko Putro Sandjojo..

Dengan adanyanya dana desa pada tahun 2019 sebanyak Rp 70 triliun tersebut, Eko Putro Sandjojo berharap setiap desa akan mendapat dana untuk pembangunan desa sebesar Rp 700 juta sampai Rp 4 miliar.[EH]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *