July 27, 2024

DPR Apresiasi Kinerja BLK Padang

0

Padang, Beritasatu.com – Komisi IX DPR mengapresiasi kinerja Kepala Balai Latihan (BLK) Padang, Syamsi Hari dan jajarannya yang banyak bekerja sama dengan sejumlah pihak mencetak tenaga kerja terampil dan wirausahawan/i yang handal di BLK itu.

“Saya dari Jakarta pagi-pagi sampai di sini cape. Namun begitu masuk BLK ini, menyaksikan apa yang sedang dan sudah dikerjakan di sini, serta mendengar paparan Bapak Kepala BLK rasa cape saya hilang. Saya kagum dan apresiasi atas kinerja Bapak dan jajaran di sini. Teruslah bekerja bagus demi anak bangsa,” kata anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Nasdem, Ratu Ngadu Bollu Dulla.

Pujian yang sama disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ansory Siregar. “Saya senang sekali melihat kinerja BLK ini. Oleh karena itu semua usulan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk pembangunan BLK kami akan perhatikan sungguh-sungguh agar bisa dikabulkan nanti serta bisa ditiru oleh daerah lain,” kata Ansory.

Ratu dan Ansory mengatakan seperti itu setelah mendengar paparan dari Kepala BLK Padang, Sumbar, Syamsi Hari mengenai apa yang sudah dan sedang dikerjakan BLK Padang di Padang, Jumat (28/2/2020).

Ratu, Ansory dan belasan anggota Komisi IX DPR lainnya mendatangi Sumatera Barat (Sumbar) selama beberapa untuk reses, yakni memantau pembangunan yang menggunakan APBN serta menyerap aspirasi masyarakat.

Ikut hadir dalam pertemuan itu adalah Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bambang Satrio Lelono; Sekretaris Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial (PHI), Adriani; Kepala Sub Seksi Sarana Kerja, Lapas Kelaas II Padang, Erik Z dan Kepala Seksi Pengukuran; Pemetaan Kanwil BPN Sumbar, Hendi Eza Putra, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar, Nasrizal.

Syamsi dalam paparannya mengatakan, BLK Padang pekerja sama dengan sejumlah lembaga, yakni, pertama, dengan Lembaga Pemasyaratan (Lapas) Kelas II Padang, melatih dan mendidik narapidana dan tahanan (warga binaan) dalam bidang pengelasan dan permebelan.

“Kerja sama ini dimulai sejak 2019 dan terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang. Saat ini ada 16 warga binaan telah dilatih dan dididik oleh BLK Padang di Lapas, dan mereka telah menjadi instruktur di Lapas,” kata Syamsi.

Kedua, dengan Kantor Wilayah Pertanahan Nasional (BPN) Sumbar, untuk mendidik dan melatih masyarakat untuk mengukur (juru ukur) tanah. Sampai saat ini sebanyak 160 orang telah dilatih menjadi juru ukur tanah di BLK Padang dan telah mengukur 64.300 bidang tanah sepanjang tahun 2017 – 2019.

Ketiga, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar, dimana BLK Padang melatih dan mendidik mantan pecandu narkoba agar memperoleh keahlian seperti membuat barista (kopi), mengelas, membuat mebel dan lain-lain.

Erik Z mengatakan, saat ini ada 16 warga binaan sudah menjadi instruktur pengelasan dan mebeler. “16 orang ini merupakan lulusan dari BLK Padang ini,” kata dia.

Menurut Erik, sampai saat ini sudah banyak masyarakat umum memesan dibuatkan pagar besi dan kanopi ke Lapas Kelas II Padang. “Kami berterima kasih kepada BLK ini yang sudah melahirkan instruktur handal untuk warga binaan kami,” kata dia.

Menurut Erik, begitu warga binaan yang sudah ikut pelatihan keterampilan di lapas akan diberi sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan tentu melalui test.”Dan kami bekerja sama dengan sejumlah perusahaan, agar warga binaan kami bisa langsung bekerja begitu keluar dari Lapas,” kata dia.

Ia mengatakan, warga binaan yang bekerja di lapas ini diberi gaji dan uang gaji itu mereka kirimkan ke orang tua atau keluarga mereka di rumah.

Hendi Esa Putra, mengatakan, lulusan pengukuran tanah dari BLK Padang sebagiannya bisa langsung bekerja di BPN Kota Padang dan BPN di sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar.

Sementara Nasrizal mengatakan, Pemerintah Provinsi Sumbar ingin membangun BLK di setiap kecamatan. “Pertama ini kami tuntaskan dulu agar setiap kabupaten minimal satu BLK. Setelah itu kami akan bangun di setiap kecamatan. Di Sumber sebanyak 19 kabupaten dan kota,” kata Nasrizal.

Nasrizal mengatakan, dengan banyaknya BLK maka wirausahawan/i terus bertumbuh di Sumbar. Sampai saat ini sebanyak 6.000 orang wirausahawan/i menengah dan besar di Sumbar.“Sedangkan yang mikro dan kecil sudah banyak sekali,” kata dia.

Ia mengatakan, ia ingin di Sumbar zero pengangguran. “Sampai ini jumlah pengangur masih lumayan banyak pengangguran,” kata dia.

Menurut Data BPS jumlah pengangur terbuka di Sumbar tahun 2019 sebesar 5,3%. Sedangkan angkatan kerja di Sumbar tahun 2019 sebanyak 2,6 juta. Jumlah penduduk Sumber sendiri tahun 2019 sebesar 5,8 juta.

Nasrizal mengatakan, keberadaan BLK di Padang yang dikelola Kemnaker sungguh membantu mengentaskan pengangguran dan kemiskinan di Sumbar. “Banyak wirausahawan/i yang dicetak BLK yang dikelola Kemnaker ini, antara lain penjahit, montir, tukang las, dan sebagainya,” kata dia. [TVP/RH]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *