November 24, 2024

2019, Indonesia Tempatkan 7.000 PMI ke Korsel

0

Ilustrasi TKI yang keluar negeri.

Jakarta, Topvoxpopuli.com-Deputi Penempatan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Teguh Hendro Cahyono, menyebutkan besaran kuota Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk Korea Selatan (Korsel) tahun 2019 ini mencapai 7.000 orang. Hal ini disampaikan Teguh pada acara Pelepasan Pemberangkatan PMI Program G to G ke Korea Selatan di Gedung Korea Indonesia Technical and Cultural Cooperation Center (KITCC), Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/3).

Teguh juga menyampaikan bahwa penempatan PMI ke Korea Selatan sudah dilakukan sejak tahun 2008, jadi tahun 2019 ini adalah kloter pemberangkatan ke-11. “Indonesia mendapatkan kuota penempatan PMI yang cukup banyak karena memiliki kualitas dan etos kerja yang baik. Selain itu juga karena mendapat dukungan dari seluruh mitra yang ada, seperti perusahaan travel, BPJS Ketenagakerjaan, dan lain-lain,” ungkap Teguh dalam sambutannya.

Pelepasan PMI ke Korea Selatan (Korsel) kali ini berjumlah 190 orang, terdiri dari 109 PMI di bidang manufaktur dan 81 PMI di bidang perikanan. “190 PMI tersebut berasal dari 48 kabupaten/kota, 45 di antaranya berada di Pulau Jawa yang kebanyakan dari Kabupaten Grobokan, Indramayu, Cilacap, Pati, dan Blitar. Lalu ada 3 orang dari luar Pulau Jawa, yaitu 1 PMI dari Pinrang, Sulawesi Selatan, 1 PMI dari Lampung Selatan, dan 1 PMI dari Lampung Tengah,” tutur Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah, Arini Rahyuwati.

Hadir pula dalam acara ini Direktur EPS Center Indonesia, Choi Tjung Yun, Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan, Krishna Syarif, Kasubdit. Pelaksanaan Penempatan BNP2TKI, Dyah Rejekiningrum, serta direktur/perwakilan dari para mitra travel yang akan memberangkatkan para PMI ke Korea Selatan.

Dalam kesempatan ini, Krishna Syarif menegaskan bahwa negara hadir untuk menjamin perlindungan kematian dan kecelakaan kerja PMI pada masa pra, saat, dan pasca bekerja (setelah kepulangan). Karena itu, para PMI disarankan untuk menabung melalui JHT (Jaminan Hari Tua) BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Teguh Hendro Cahyono dengan menyampaikan beberapa pesan, di antaranya adalah jangan berlaku boros agar sekembalinya ke Indonesia, para PMI bisa membuka usaha di daerah asal masing-masing. “Kalian harus ingat tujuan menjadi PMI ke Korea Selatan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, karena itu dari sekarang mulailah merencanakan bentuk usaha apa yang nantinya akan kalian jalankan ketika sudah kembali ke Indonesia,” tambah Teguh.

Sementara itu, Choi Tjung Yun juga menyampaikan pesan agar para PMI bekerja dengan baik selama di Korea Selatan. “Anda mewakili Indonesia, jadi bekerjalah dengan baik agar makin banyak PMI yang bekerja ke Korea Selatan. Karena Anda juga sudah bersusah payah untuk sampai di tahap ini, jadi selamat bekerja dan tetap jaga kesehatan selama di sana,” ujar Choi.

Acara ini dibuka dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan ditutup dengan pemakaian jaket seragam secara simbolik oleh tamu kehormatan kepada 7 orang perwakilan peserta. [Edi Hardum]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *