November 22, 2024

Umat Kristen Bulgaria Tetap Beribadah Bersama di Luar Gereja

0

Sofia, Topvoxpopuli.com – Ratusan umat Kristiani Bulgaria mengikuti ibadah yang digelar di luar gereja-gereja Ortodoks pada Sabtu (18/4/2020) malam. Bulgaria masih tetap membuka gereja selama liburan Paskah di tengah wabah Covid-19.

Liburan Paskah menjadi salah satu tanggal penting dalam kalender Kristen Ortodoks yang berjumlah 300 juta orang. Ribuan umat Kristen Bulgaria biasanya menghias gereja dan rumah-rumah leluhur di negara itu untuk merayakan kebangkitan Kristus.

Namun, tahun ini, warga Bulgaria memilih menonton siaran langsung di televisi setelah pemerintah mendesak orang-orang merayakan Paskah dan berdoa dari rumah.

Seorang warga, Radka Petrova (58), yang rajin ke gereja, mengaku tidak takut akan virus karena gereja adalah tempat pemulihan.

“Saya berada di sini karena iman saya kuat dan saya tidak takut. Saya mengingat masa komunis dan bagaimana menjaga di sekeliling gereja untuk mengintimidasi umat,” kata Petrova yang memakai masker pelindung.

Warga Bulgaria tidak bisa mempraktikkan atau mempelajari iman Kristen selama rezim komunis yang berakhir 1989. “Ini hanya virus dan kita akan mengalahkannya. Kristus bangkit! Hari ini kita merayakan pengharapan di lautan keputusasaan,” tambah Petrova.

Pembatasan, yang berlaku karena wabah Covid-19, membuat perayaan Minggu Paskah yang belum pernah terjadi sebelumnya di Bulgaria. Namun, sebagian besar umat tetap memakai masker dan menerapkan jarak sosial saat beribadah.

Keputusan untuk tetap membuka gereja telah memicu perdebatan intens di media sosial Bulgaria. Banyak pihak mengkhawatirkan gereja bisa menjadi pusat penularan dan memicu resiko kepada kelompok paling rentan yaitu warga lanjut usia, serta membahayakan upaya kolektif menahan penyakit.

Bulgaria telah mengumumkan status darurat sampai 13 Mei, dengan memberlakukan larangan berkumpul kepada lebh dari dua orang, serta menutup restoran dan ruang publik lainnya, dan melarang perjalanan tidak penting.

Sementara itu, puluhan ribu orang di Bangladesh menghadiri pemakaman salah satu ulama Islam ternama, sekalipun negara itu telah memberlakukan lockdown. Polisi telah setuju keluarga Jubayer Ahmad Ansari, hanya 50 orang, yang menghadiri pemakaman di kota sebelah timur, Sarail.

Namun, polisi setempat menyatakan tidak mampu menghentikan kerumunan yang datang untuk menghormati ulama ternama tersebut. Pihak penyelenggara menyebut sekitar 100.000 orang menghadiri pemakaman.

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *