November 22, 2024

Orangtua Harus Atur Waktu Anak Gunakan Smartphone

0

Gedung Unika Santu Paulus Ruteng.

Ruteng, Topvoxpopuli.com – Semua orangtua di Indonesia harus memberikan batas waktu bagi anak dalam pengguaan smartphone. Orang tua harus mempu menjadi agen sosialisasi penggunaan tehnologi yang tepat guna dan mampu memberikan skala prioritas penggunaan tehnologi pada anak. Hal ini dilakukan agar anak dapat terhindar dari pengaruh negative sebagai akhibat dari penggunaan Smartphone berlebihan.

Demikian dikatakan dosen Unika Santu Paulus Ruteng, Maria Fatima Mardina Angkur dalam seminar ilmiah mengenai “Peran Orangtua dalam Mendidik Anak di Masa Pandemi,” di Ruteng, Sabtu (20/3/2021).

Seminar ilmiah ini merupakan seminar ilmiah yang ketiga dari empat seminar ilmiah dosen yang diprogramkan program studi pada tahun ajaran 2020/2021. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen dan mahasiswa prodi PG PAUD Unika Santu Paulus Ruteng. Para pembicara lain dalam acara itu adalah Chrispinus H. Jebarus, Nikolaus Budiman dan Adriani T. Ina Talu.

Maria mengatakan, dampak yang nyata dalam masa pandemic Covid-19 ini yaitu ketergantungan anak dengan penggunaan Smart Phone. “Anak-anak seperti candu dengan Smart Phone, orangtua harus jadi penuntun yang baik dan benar,” kata dia.

Sementara Chrispinus H. Jebarus, mengatakan, selama masa pandemi ini orangtua mengambil peran penting dalam mengembangkan pendidikan anak sebagaimana peran yang pada masa sebelumnya merupakan tugas yang diemban guru.
Orangtua, kata dia, harus mampu menjadi pendidik dan pengajar bagi anak dalam mentrasfer berbagai pengetahuan, orangtua juga harus mampu menjadi fasilitator dalam mendukung kegiatan belajar anak. “Juga orangtua harus mampu menjadi penyemangat dan pemberi pengaruh positif bagi anak dalam kesehariannya,” kata dia.

Sedangkan Nikolaus Budiman, menjelaskan, kegiatan home visite yang dilakukan oleh guru dapat berfungsi sebagai sarana menginformasikan kepada orangtua mengenai usaha yang harus dilakukan orangtua dalam mendukung pengembangan potensi, minat dan bakat peserta didik selama di rumah.

Kegiatan ini, kata dia, tentunya dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran dan pengoptimalan pengembangan setiap minat dan potensi yang ada pada anak, mengingat dalam kondisi pandemi ini dimana anak lebih banyak belajar di rumah bersama orangtua dan fakta bahwa tidak semua orangtua paham tentang pembelajaran.

Selanjutnya Adriani T. Ina Talu, orangtua harus mampu menunjukan kreativitas dan kreatif menawarkan berbagai macam kegiatan edukatif anak yang dapat dipakai sebagai sarana belajar bagi anak.
Selain itu, orangtua juga harus menciptakan kesempatan untuk anak mengungkapkan perasaan sehingga dapat menyalurkan emotional coping (pengalih kesepian, isolasi, kebosanan, melepaskan stres, relaksasi, kemarahan dan pengalihan frustrasi). “Orangtua juga tetap harus mengawasi dan mendampingi anak dalam setiap kegiatannya,” kata dia. [TVP/Willy Grasias]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *