STKIP dan STIKES Santo Paulus Ruteng Luluskan 852 Mahasiswa

0

Ruteng – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Santo Paulus Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, meluluskan sebanyak 852 mahasiswa.

Ketua STKIP Santu Paulus Ruteng, Yohanes Servatius Lon (kanan) mewisuda mahasiswi (kiri) STKIP Santu Paulus Ruteng. (Willy Grasias )

Dari jumlah itu sebanyak 740 mahasiswa lulusan sarjana strata satu (S1) STKIP Santo Paulus Ruteng dan sebanyak 112 mahasiswa lulusan STIKES Santo Paulus Ruteng. Para mahasiswa tersebut diwisuda di Aula Asumpta Ruteng, Sabtu (6/10).

Para wisudawan ini terdiri dari lulusan Program Studi Pendidikan Teologi sebanyak 45 orang, Program Studi Bahasa Inggris 30 orang, Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar (PGSD) 338 orang, Program Studi Pendidikan Matematika 104 orang, Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PAUD) 16 orang dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 138 orang ditambah 69 orang yang lulus cum laude.

Dari jumlah itu terdapat dua orang wisudawan dengan nilai tetinggi masing-masing, Angelia Diana Fadhe mendapat IPK 3,89 dari program studi Bahasa Inggris dan Theresia Lanung yang juga menyabet IPK 3,89 jurusan Matematika.

Sementara itu untuk STIKES Santo Paulus Ruteng pada tempat yang sama mewisuda 112 mahasiswanya yang terdiri dari 43 sarjana keperawatan dan program studi D-III kebidanan 69 orang.

Wisuda kali ini merupakan kegiatan wisuda yang menyatukan acara pelantikan kelulusan para mahasiswa lulusan STKIP dan STIKES Santo Paulus Ruteng.

Acara wisuda itu didahului dengan orasi ilmiah yang disampaikan dosen STKIP dan STIKES Santo Paulus Ruteng, Manto Tapung. Manto dalam orasinya mengatakan, salah satu bencana generasi saat ini adalah bencana digitalis. Bahaya ini membawa banyak masalah sosial seperti bunuh diri, selingkuh, dan instan dalam banyak hal termasuk jiplak karya ilmiah orang dengan cara copy paste.

Sementara Bupati Manggarai, Deno Kamelus, yang ikut hadir dalam acara itu, berharap bahwa mahasiswa yang baru diwisuda itu adalah insan-insan yang inovatif, kreatif dan humanis. “Para wisudawan/wisudawati harus jadi sarjana untuk hidup dan bukan hidup untuk sarjana, selalu berkompetensi dalam dunia kerja,” kata dia.

Wisuda STKIP dan STIKES Santo Paulus Ruteng tahun akademik 2017/2018 ini dipimpin Ketua STKIP Santo Paulus Ruteng, Yohanes Servatius Lon dan dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah VIII Denpasar, Bupati Manggarai, Deno Kemalus, Sekda Manggarai Barat Rofinus Mbon PLT Sekda Manggarai Timur Fansi Jahang dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dominikus Minggu.

Sedianya Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir hadir dalam acara wisuda ini. Namun batal karena sedang menangani bencana di Palu, Donggala dan Sigi, Sulawesi Tengah.

Ketua STKIP Santu Paulus Ruteng mengatakan, “Menristekdikti Mohamad Nazir tetap akan ke Ruteng pada 12 Oktober mendatang untuk suatu agenda khusus,” kata Yohanes Lon.

STKIP Santo Paulus dan STIKES Santo Paulus Ruteng merupakan dua lembaga yang merupakan satu pengelola namun satu kampus dan masing-masing lembaga ini dipimpin oleh seorang ketua. [Willy Grasias]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *