Sensitivitas Masyarakat Dibutuhkan Dalam Pemberantasan Narkoba

0

[PONTIANAK] Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Didi Haryono mengatakan, dalam rangka memberantas peredaran gelap narkoba maka sensitifitas masayarakat terhadap lingkungannya dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat sangat dibutuhakan.

Artinya ketika melihat atau mengetahui adanya atifitas atau tindakan yang mencurigakan dilingkungannya dapat segera melaporkan kepada aparat keamanan.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono.

Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono saat mengadakan jumpa pers penangkapan kasus narkoba jenis shabu 6,2 kg, Senin (21/1).

Ia mengatakan, penangkapan narkoba jenis shabu ini dapat dilakukan adalah karena adanya imformasi dari masyarakat. Selanjutnya imformasi itu langsung ditindaklanjuti aparat dan kasus ini dapat segera diungkap.

Dalam penangkapan kasus narkoba ini, Polda Kalbar bekerja sama dengan BNNP Kalbar. Dimana jajaran Polda Kalbar bersama dengan BNNP berhasil mengamankan narkoba jenis shabu sebanyak 6,5 kg serta mengamankan 10 orang tersangka di beberapa lokasi.

Saat ini barang bukti narkoba jenis shabu sebanyak 6,5 kg, uang Rp 125 juta, dua unit mobil, tiga unit roda dua dan para tersangka diamankan di Mapolda Kalbar untuk diperiksa lebih lanjut. Selanjutnya dari 10 orang tersangka dua orang diantaranya adalah pasangan suami istri.

Jika dihitung dalam jumlah uang maka penangkapan 6,5 kg shabu itu berhasil mengamankan uang yang diperkirakan mencapai 13,5 M. Selanjutnya jika narkoba ini tidak berhasil ditangkap maka ribuan orang akan menjadi korban.

Penangkapan dan pengungkapan kasus narkoba seperti ini sudah sangat sering dilakukan. Namun peredaran gelap narkoba masih terus dan masih sering terjadi.

Untuk itu dalam memberantas peredaran gelap narkoba, sensitifitas masyarakat terhadap lingkungan sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan. Selain itu kerjasama dan sinergisitas seluruh elemen masyarakat juga sangat dibutukan.

Salah satu contoh adalah pengungkapan penangakapan narkba pada awal tahun ini adalah merupakan sinegisitas dan kerjasama antara Polda Kalbar dengan BNNP Kalbar. Selain itu pengungkapan kasus ini juga karena adanya imformasi dari masyarakat .

Sumber narkoba ini adala berasal dari Sarawak Malaysia yang dimasukkan melalui jalur darat perbatasan Kalbar dengan Sarawak Malaysia. Namun ada juga yang mencoba di masukkan melalui jalur udara tetapi tetap berhasil ditangkap.

Sementara modus yang dilakukan selalu berubah ubah, hal itu dilakukan untuk mengelabui petugas dilapangan. Selanjutnya dalam kasus ini para tersangka menggunakan modus baru yaitu barang haram narkoba dimasukkan dalam roti tawar dan dimasukkan layaknya selai.

Pihaknya mengharapkan sentifitas masyarakat terhadap lingkungan harus ditingkatkan. Sehingga apapun aktifitas dan tindakan masyarakat yang mencurigakan dapat dilaporkan kepada aparat sehingga peredran narkoba ini dapat diberantas. [Sahat Oloan Saragih]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *