Sebagai Mitra, Satpam Dapat Bantuan dari Kepolisian
Pontianak, Topvoxpopuli.com – Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono mengatakan, Satpam merupakan satuan pengamanan menyelenggarakan pengamanan swakarsa dilingkungan kerjanya. Tugas satpam juga di tuntut memiliki profesionalisme serta kemampuan fisik yang prima, pribadi yang disiplin, tegas.
Namun harus sopan, bijaksana, dan tanggap untuk kejadian yang terjadi diwilayah kerjanya. Selanjutnya dalam mendapatkan keterampilan dan keahlian perlu adanya pelatihan yang dididik oleh pelatih yang mempunyai kompetensi sesuai dengan aturan UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.
Hal itu dikatakan Kapolda Kalbar usai acara penutupan pendidikan Satpm di SPN Pontianak pada Senin (18/11).
Ia mengatakan, dalam pasal 15 ayat (2) huruf g menyebutkan bahwa Polri diberi kewenangan dalam hal memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian. Khusus dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian.
Dalam melaksanakan pembinaan pengamanan swakarsa, Polri diharuskan serta diberikan kewenangan dalam membina industrial security yang ada. Menindaklanjuti itu Polda Kalbar bersama Pemprov Kalbar bekerjasama dalam meningkatkan sumber daya manusia di Kalbar, salah satunya dengan melaksanakan pelatihan 100 orang Satpam Gada Pratama.
Artinya 100 orang Satpam ini, telah dilatih di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Polda Kalbar dan mereka telah memiliki kualitas serta keterampilan tenaga pengamanan gada pratama. Mereka mempunyai modal untuk dapat bekerja dengan memanfaatkan sertifikat dan kartu anggota satpam yang telah dimiliki.
Untuk itu diharapkan kepada semua anggota Satpam hendaknya dapat memanfaatkan keterampilan yang sudah diperoleh untuk masuk dunia kerja. Selanjutnya ketrampilan yang sudah dimiliki juga agar dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji selaku Irup penutupan pelatihan Satpam Tahun 2019 mengatakan, bahwa anggota Satpam yang baru selesai pendidikan diyakini telah memiliki kemampuan untuk menjadi Satuan Pengamanan yang memiliki kualitas yang baik dan bertanggungjawab. Namun suatu hal yang perlu disadari, keterampilan yang diperoleh saat ini bukanlah akhir dari perjuangan.
Dikatakan dmeikian karena sesungguhnya keterampilan yang dimiliki Satpam yaitu sebagai seorang tenaga pengamanan akan teruji saat memasuki dunia kerja dan bekerja pada suatu perusahaan nantinya. Artinya kemampuan untuk mengaplikasikan apa yang telah diperoleh selama masa pelatihan dengan berbagai materi yang sudah disampaikan oleh para instruktur dan pelatih akan diterapkan dan dijalankan dengan suasana kerja dan kondisi permasalahan yang ada di dalam dunia kerja.
Selanjutnya program pelatihan Satpam ini memiliki peran penting dalam rangka mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Provinsi Kalimantan Barat. Sebab syarat utama untuk dapat menjadi peserta pelatihan ini adalah mereka yang berasal dari latar belakang keluarga kurang mampu, serta keluarga nelayan yang terkena dampak pembangunan Pelabuhan Internasional di Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah.
Dengan kata lain program ini diharapkan dapat menjawab persoalan-persoalan di seputar relevansi permasalahan ketenagakerjaan dan kemiskinan. Hal ini juga merupakan bukti kepedulian dan tanggungjawab pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. [TVP/Sahat Oloan Saragih]