Taliban Wajibkan Pekerja Perempuan Asing Berjilbab, PBB Ancam Hentikan Bantuan Kemanusiaan

0

Pemimpin senior Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar.

Kabul, Topvoxpopuli.com – Otoritas Taliban di Afghanistan memaksa semua pekerja perempuan asing dalam hal ini LSM yang bekerja untuk kemanusiaan di Afghanistan memakai jilbab.

Juru bicara Kementerian Ekonomi Taliban, Abdel Rahman Habib, para pekerja wanita di kelompok bantuan asing di negara itu telah melanggar aturan yakni tidak memakai jilbab. Taliban mengancam akan membatalkan lisensi organisasi mana pun yang tidak segera mematuhi larangan tersebut.

Koordinator kemanusiaan tertinggi PBB, Ramiz Alakbarov, mengatakan PBB berusaha agar larangan Taliban tersebut dicabut karena larangan seperti itu merupakan garis merah untuk kemanusiaan. PBB, kata dia, akan menghentikan pengiriman bantuan kemanusiaan di Afghanistan jika otoritas Taliban tidak membatalkan dekrit mereka yang melarang pekerja bantuan perempuan hanya gara-gara tidak memakai jilbab.

Sementara itu tiga LSM besar telah menghentikan pekerjaan di Afghanistan setelah perempuan dilarang bekerja untuk mereka oleh Taliban gara-gara tidak memakai jilbab.

Dalam pernyataan bersama, Care International, Dewan Pengungsi Norwegia (NRC) dan Perlindungan Anak-Anak mengatakan, mereka tidak akan dapat melanjutkan pekerjaan mereka tanpa staf perempuan.

Kelompok bantuan  meminta agar perempuan dapat terus bekerja untuk mereka.  Taliban yang berkuasa di Afghanistan terus menekan hak-hak perempuan.

Pengumuman terbaru tentang LSM disampaikan hanya beberapa hari setelah Taliban melarang perempuan masuk universitas. [BBC/EH]

 

 

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *