April 29, 2024

Malaysia Rugi 6 Juta Ringgit Akibat Kegiatan Ilegal di Perbatasan Laut

0

[PONTIANAK] Pengarah Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Awam (KDNKA) Polisi Diraja Malaysia (PDRM) CP Dato’ Zainal Abidin bin Kasim mengatakan, dalam satu tahun negara Malaysia mengalami kerugian sebesar 6 juta Ringgit Malaysia akibat invasi nelayan asing khususnya ilegal fishing di wilayahperbatasan lau.

Personil Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI-AL menggunakan kapal searider, saat latihan pengamanan tamu Very Very Important Person (VVIP) dari aksi terorisme di pantai Hotel Pangeran Beach, Padang, Sumatera Barat, Jumat (8/4). Latihan kontijensi pengamanan kepala staf negara-negara asing tersebut dalam rangka menyambut Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016 yang diikuti angkatan laut dari 35 negara. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/16.

Untuk itu diharapkan pertemuan MBPCG dapat menyelesaikan masalah kejahatan lintas batas dari kedua negara khususnya di wilayah perbatasan laut antar ke dua negara.

Hal itu dikatakan Pengarah Keselamatan Dalam Negeri dan Ketenteraman Awam (KDNKA) PDRM CP Dato’ Zainal Abidin bin Kasim kepada wartawan usai acara Pertemuan Maritime Border Patrol Coordinating Group (MBPCG) yang ke-empat, antara Pasukan Polis Marin (PPM) dan Polisi Perairan dan Udara Indonesia (Polairud) di wilayah Polda Kalimantan Barat yang dilaksanakan mulai tanggal 28-31 Oktober 2018, Selasa (29/10).

Ia mengatakan, pertemuan atau kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang dapat menyelesaikan masalah kejahatan lintas batas negara atau transnational crime. Sehingga kerugian yang dialami negara akibat ilegal fishing di perbatasan dapat diminimalisir.

Kejahatan lintas batas negara sedang marak terjadi, dimana baru baru ini pihaknya menemukan tiga kejahatan utama, yakni perdagangan manusia, penyelundupan dan invasi nelayan asing. Kejahatan lintas batas yang paling banyak ditemukan adalah perdagangan manusia, penyelundupan, dan invasi nelayan yang datangnya bukan dari Vietnam, Kamboja, dan Tiongkok.

Kegiatan ilegal ini sangat merugikan bagi kedua negara yang bertetangga. baik Indonesia maupun Malaysia. Dalam setahun terakhir ini, negara Malaysia mengalami kerugian sebesar 6 juta Ringgit Malaysia akibat invasi nelayan asing di perbatasan laut.

Artinya kegiatan ilegal fishing di perbatasan laut telah mengakibatkan kerugian bagi kedua negara dimana Malaysia mengalami kerugian RM6 juta per tahun. Kemungkinan besar negara Indonesia mengalami kerugian yang lebih besar lagi dibandingkan dengan malaysia.

Ia menambahkan, kejahatan yang sama juga terjadi di wilayah hutan, dimana terjadi perburuan hewan-hewan langka untuk dijadikan obat dan makanan. Kerugian dari perburuan dan pencurian sumber daya alam hutan dan hewan ini diperkirakan mencapai jutaan ringgit.

Untuk itu pihaknya mengharapkan kerja sama kepolisian dari kedua negara yang memiliki kesamaan budaya dan bahasa dapat menghasilkan yang terbaik bagi kedua negara. Sebab hal ini merupakan kelebihan dari Indonesia dan Malaysia. [SOS]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *