Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo Diharapkan Bisa Bangun Nagekeo

0

MBAY – Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanes Don Bosko Do bersama wakilnya Marianus Waja,  yang baru dilantik di Kupang, Minggu (23/12) menerima berkat peruntusan dari Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Vinsen Poto Kota.

Berkat perutusan itu diberikan uskup bersama puluhan imam dalam acara misa dan pesta rakyat Nagekeo dengan tema,”Perutusan” di Mbay, Nagekeo, Kamis (27/12).

Uskup Keuskupan Agung Ende, Mgr Vinsen Poto Kota memberi berkat perutusan untuk melaksanakan tugas kepada Bupati Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Johanes Don Bosko Do bersama wakilnya Marianus Waja, serta istri mereka masing-masing di Mbay, Kamis (27/12). [Willy Grasias]
Perutusan artinya memberi tugas. Mereka bagaikan para tentara yang dikirim ke medan perang. Mereka harus memenangi pertempuran. Johanes Don Bosko Do bersama wakilnya Marianus Waja, diutus atau ditugaskan masyarakat Nagekeo untuk memimpin pembangunan Kabupaten Nagekeo untuk lima tahun ke depan. Mereka diharapkan bekerja keras agar Nagekeo menjadi lebih baik dari sekarang.

Seperti disaksikan beritasatu.com di Lapangan Berdikari Mbay ribuan masa hadir untuk merayakan perayaan syukur dan perutusan itu. Konsep yang ditawarkan panitia pada perayaan yang bermartabat itu ialah “Pesta Rakyat” sesuai tema kampanye pasangan Don Marianus yaitu Nagekeo yang berubah.

“Perubahan itu, muncul dari dalam diri orang Nagekeo, dengan membiasakan diri mengkomsumsi makanan lokal dalam perayaan menyambut pemimpin baru untuk lima tahun ke depan” kata Syerif Goa di sela sela mengikuti perayaan itu.

Johanes Don Bosco Do sebelumnya, menegaskan, ia dan wakilnya akan segera membuka keterisolasian Kabupaten Nagekeo. “Permasalahan utama Nagekeo sampai saat ini adalah terisolasi. Pintu masuk dan keluar tidak ada,” kata Dokter Don Bosco.

Untuk itu, kata Don, ia akan segera bertemu menteri perhubungan untuk meminta Kementerian Perhubungan terus membangun dan mengembangkan Bandara Surabaya II di Mbay, Nagekeo. “Kita ingin Bandara Surabaya II di Mbay bisa didarati pesawat besar, seperti Boeing,” katanya.

Selain itu, ia juga akan meminta Kementerian Perhubungan menata dan membangun Pelabuhan Mbay menjadi lebih bagus dan besar.  “Kita ingin Pelabuhan Mbay menjadi pelabuhan peti kemas. Kehadiran bandara dan pelabuhan akan membuat ekonomi Nagekeo khususnya dan Pulau Flores umumnya maju,” katanya.

Selama ini, kata Don, orang-orang dari Jakarta, Surabaya, bahkan dari luar negeri, yang ingin ke Nagekeo datang melalui Kabupaten Ende. Mereka hanya singgah sebentar di Nagekeo, lalu kembali dan tidur di Ende.

Pada 2012, pemerintah melalui Dinas Perhubungan NTT mengucurkan Rp 43 untuk membangun Bandara Surabaya II. [WG/EH]

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *