Kabut Asap Kembali Tampak di Pontianak

Pontianak, Topvoxpopuli.com – Beberapa hari terakhir ini kabut asap kembali tanpak dan menyelimuti wilayah Kota Pontanak, Kalimantan Barat (Kalbar) dan sekitarnya khususnya di pagi dan malam hari. Kondisi ini terjadi akibat masih terjadinya kebakaran lahan di daerah kabupaten atau di pinggiran kota Pontianak.

Pantauan Topvoxpopuli.com di Kota Pontianak pada pagi ini Rabu (31/7) kabut asap sangat terasa ketika bepergian keluar rumah dengan menggunakan kendaraan roda dua. Dimana mata sudah mulai terasa perih saat mengendarai kendaraan.

Sementara pembakaran lahan yang dilakukan warga masih terjadi di pinggiran kota Pontianak. Kondisi inilah salah satu penyebab timbulnya kabut asap yang tanpak di Wilayah Kota Pontianak beberapa hari terakhir ini.

Rapudin (50) salah seorang warga Kecamatan Sui Ambawang Kabupaten Kubu Raya Selasa (30/7) mengatakan, sebenarnya pembakaran lahan sekarang ini sudah berkurang. Sebab satu minggu yang lalu hujan sudah turun dengan lebat.

Ia mengatakan, diakui bahwa hingga saat ini masih ada warga yang membersihkan lahan dengan cara membakar. Hal itu dilakukan karena membersihkan lahan dengan cara membakar sangat efektif dan hemat biaya.

Namun sekarang ini pembakaran lahan yang dilakukan warga tidak sebanyak atau seluas bebera waktu yang lalu. Dikatakan demikian karena sekarang ini himbauan dan sisialosasi dan ancaman hukuman membakar lahan dari Kepolisian sudah sangat sering disampaikan kepada warga.

Pihaknya mengharapkan kepada pemerintah hendaknya yang disampaikan kepada warga masyarakat jangan hanya himbauan dan ancaman hukuman. Tetapi harus ada alternatif lain yang efektif dan hemat biaya selain dengan cara membakar dalam rangka membersihkan lahan.

Sebab jika hanya himbauan dan ancaman, maka warga akan tetap melakukan pembakaran dalam rangka membersihkan lahan. Sebab mereka merasa membakar lebih efektif dan hemat biaya.

Artinya pada saat musim kering tiba atau saat musim kemarau, maka warga akan tetap membakar dalam rangka membersihkan lahan. [TVP/Sahat Oloan Saragih]