Menteri Kesehatan Inggris Positif Covid-19

London, Topvoxpopuli.com – Menteri Kesehatan Inggris, Sajid Javid, dinyatakan positif Covid-19, namun sampai saat ini gejalanya hanya meriang.

Javid mengatakan, ia telah menerima vaksin dua kali, namun Jumat (16/7/2021) merasa meriang makanya Sabtu (17/7/2021) melalukan tes swab dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Ia mengatakan, ia akan melakukan isolaasi mendiri sampai hasil test PCR keluar.

Sampai Jumat (16/7/2021), Inggris mencatat lebih kurang 50.000 kasus sejak pertengahan Januari 2021.

Dalam video yang diupload di twitternya, Javid mengatakan, ia merasa menggigil Jumat malam, sehingga Sabtu pagi ia melakukan test swab dan hasilnya positif. “Jadi saya sekarang isolasi mandiri di rumah bersama keluarga sampai saya mendapatkan hasil tes PCR,” kata dia.

Ia bersyukur sudah mendapatkan dua kali vaksin, sehingga kini ia hanya mendapat gejala ringan.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat yang belum vaksin agar segera menerima vaksinasi.

Javid mengatakan, orang yang merasa dingin atau telah berkontak dengan seseorang yang positif Covid-19 segera melakukan test.

“Jika setiap orang memainkan peran masing-masing, Anda harus melindungi diri dan cintailah orang lain dan lingkungan,” kata dia.

Javid menggatikan Matt Hancock sebagai Menteri Kesehatan tiga tahun lalu setelah CCTV menunjukkan pendahulunya mencium kolega di kantornya, yang melanggar jarak social.

Awal pecan ini, Javid melakukan kunjungan pertamanya ke Panti Jompo sebagai Menteri Kesehatan di Aashna Care di Streatham, London Selatan.

Rumah tersebut memiliki tingkat vaksinasi 100% di antara staf dan penghuni, yang sebagian besar berasal dari latar belakang etnis kulit hitam dan minoritas.

Boris Johnson dan Hancock sama-sama terpapar Covid-19 pada gelombang pertama pandemi pada tahun 2020. Waktu itu, Perdana Menteri dirawat intensif di Rumah Sakit St Thomas di London setelah jatuh sakit parah.

Pengumuman positifnya Menteri Kesehatan Inggris itu dilakukan saat pemerintah Inggris akan mencabut
Pemberlakukan lockdown di Inggris Senin (19/7/2021). [BBC.COM/TVP]