Gagaskan Islam Merah Putih, Puan Maharani Dapat Apresiasi PMII

0

Maya Muizatil Lutfillah (kiri ) salah satu Nara sumber, dalam diskusi Indonesia Point.

Ruteng, Topvoxpopuli.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan  Maharani  kembali mendapatkan apresiasi dari sebagian publik atas gagasannya terkait Islam  Merah  Putih.

Hal ini terungkap dalam diskusi  Indonesia Point Seri 6 bertajuk “Islam Merah Putih Puan Maharani,” yang digelar di Jakarta, Selas (26/4/2022) yang diikuti secara daring media ini  dari Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam Diskusi tersebut, Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maya Muizatil Lutfillah yang hadir sebagai salah satu narasumber mengapresiasi gagasan Islam Merah Putih yang dicetuskan tersebut.

Maya menilai gagasan Islam Merah Putih yang disampaikan Puan beberapa waktu lalu saat acara bersama Emha Ainun Najib tersebut menjadi perpaduan yang baik untuk menilai sosok Puan sebagai seorang negarawan, yang juga memberi tempat istimewa pada nilai-nilai agama, khususnya Islam.

“Sejujurnya yang disampaikan Ibu Puan tentang Islam Merah Putih sangat menarik. Gambaran selama ini yang orang lihat kan beliau nasionalis sejati yang kerap dihadap-hadapkan dengan agama. Tetapi sejak beliau mengatakan gagasan Islam Merah Putih itu, gambaran tersebut memberi kesan bahwa beliau sebagai seorang negarawan rupanya juga punya konsep keagamaan dan ini sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Maya dalam diskusi yang digelar Indonesia Point Seri 6

Menurut Maya, dengan Islam Merah Putih, Puan Maharani mampu menerjemahkan dengan baik keberagaman aliran keagamaan bahkan di dalam agama Islam sendiri.

Ketua DPR, Puan Maharani membuka Forum of Women Parliamentarians yang digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, Bali, Minggu (20/3/2022). Foto: Istimewa.

Puan, kata dia, bahkan mengawinkan konsep islam nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) dan Islam Berkemajuan yang digagas Muhammadiyah dengan idenya mengenai Islam Nusantara yang Berkemajuan.

“Maka ketika dalam beberapa kesempatan beliau menyampaikan bahwa visi Islamnya adalah Islam Nusantara yang berkemajuan, ya Islam Merah Putih itu sebenarnya, sebuah pengakuan beliau akan kemajemukan agama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi apa yang beliau sampaikan sebenarnya adalah gambaran utuh persatuan di atas kemajemukan pemahaman itu. Islam ya Merah Putih itu,” jelas kandidat Doktor Ilmu Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Maya menegaskan, Islam Merah Putih merupakan hasil kontemplasi yang bisa memberi gambaran jelas visi Puan tentang Indonesia dan agama.

Di dalam Islam Merah Putih terkandung makna bahwa perjalanan bangsa Indonesia yang beragam itu adalah juga perjalanan bersama Umat Islam yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

“Sebagai seorang negarawan, nasionalis sejati, beliau tentu sangat paham bagaimana negara ini berdiri tidak bisa terlepas begitu saja dari perjalanan umat Islam. Dengan kata lain, merah putih yang merangkai kemajemukan Indonesia dari semua agama dan suku yang ada berjalan seiring sejalan dengan umat Islam. Ini sangat menarik dan harus kita sampaikan kepada publik, kita terus beri edukasi sehingga dipahami dengan baik,” jelas Maya.

Dalam kaitan dengan kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024 mendatang, lanjut Maya, Korps Putri PMII mendukung adanya pemimpin perempuan seperti Puan Maharani.

Kebijakan afirmatif 30 persen keterlibatan perempuan dalam politik, kata dia harus diwujudkan sehingga tidak terkesan perempuan hanya sebatas menjadi calon saja.

Puan Maharani.

“Selama ini seakan-akan kuota 30 persen perempuan itu hanya calon saja pada setiap pemilu, makanya kita dukung agar 30 persen itu benar-benar terjadi termasuk merebut kepemimpinan nasional seperti yang dilakukan Ibu Puan Maharani. Kita butuh sosok pemimpin perempuan” pungkasnya.

Ketua dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan  Maharani  kembali mendapatkan Apresiasi oleh sebagian publik atas gagasannya terkait Islam  Merah  Putih.

Hal ini terungkap dalam diskusi  Indonesia Point Seri 6 bertajuk “Islam Merah Putih Puan Maharani,” yang digelar di Jakarta, Selas 26/4/2022, yang diikuti secara daring dari Ruteng Flores NTT.

Dalam Diskusi tersebut, Ketua Umum Korps PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Maya Muizatil Lutfillah yang hadir sebagai salah satu Nara sumber,  mengapresiasi gagasan Islam Merah Putih yang dicetuskan tersebut.

Maya menilai gagasan Islam Merah Putih yang disampaikan Puan beberapa waktu lalu saat acara bersama Emha Ainun Najib tersebut menjadi perpaduan yang baik untuk menilai sosok Puan sebagai seorang negarawan, yang juga memberi tempat istimewa pada nilai-nilai agama, khususnya Islam.

“Sejujurnya yang disampaikan Ibu Puan tentang Islam Merah Putih sangat menarik. Gambaran selama ini yang orang lihat kan beliau nasionalis sejati yang kerap dihadap-hadapkan dengan agama. Tetapi sejak beliau mengatakan gagasan Islam Merah Putih itu, gambaran tersebut memberi kesan bahwa beliau sebagai seorang negarawan rupanya juga punya konsep keagamaan dan ini sangat dibutuhkan saat ini,” ujar Maya dalam diskusi yang digelar Indonesia Point Seri 6

Menurut Maya, dengan Islam Merah Putih, Puan Maharani mampu menerjemahkan dengan baik keberagaman aliran keagamaan bahkan di dalam agama Islam sendiri.

Puan, kata dia, bahkan mengawinkan konsep islam nusantara yang digagas Nahdlatul Ulama (NU) dan Islam Berkemajuan yang digagas Muhammadiyah dengan idenya mengenai Islam Nusantara yang Berkemajuan.

“Maka ketika dalam beberapa kesempatan beliau menyampaikan bahwa visi Islamnya adalah Islam Nusantara yang berkemajuan, ya Islam Merah Putih itu sebenarnya, sebuah pengakuan beliau akan kemajemukan agama sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Jadi apa yang beliau sampaikan sebenarnya adalah gambaran utuh persatuan di atas kemajemukan pemahaman itu. Islam ya Merah Putih itu,” jelas kandidat Doktor Ilmu Pendidikan Dasar Universitas Negeri Jakarta tersebut.

Maya menegaskan, Islam Merah Putih merupakan hasil kontemplasi yang bisa memberi gambaran jelas visi Puan tentang Indonesia dan agama. Di dalam Islam Merah Putih terkandung makna bahwa perjalanan bangsa Indonesia yang beragam itu adalah juga perjalanan bersama Umat Islam yang tidak bisa dilepaskan begitu saja.

“Sebagai seorang negarawan, nasionalis sejati, beliau tentu sangat paham bagaimana negara ini berdiri tidak bisa terlepas begitu saja dari perjalanan umat Islam. Dengan kata lain, merah putih yang merangkai kemajemukan Indonesia dari semua agama dan suku yang ada berjalan seiring sejalan dengan umat Islam. Ini sangat menarik dan harus kita sampaikan kepada publik, kita terus beri edukasi sehingga dipahami dengan baik,” jelas Maya.

Dalam kaitan dengan kepemimpinan nasional pada Pemilu 2024 mendatang, lanjut Maya, Korps Putri PMII mendukung adanya pemimpin perempuan seperti Puan Maharani.

Kebijakan afirmatif 30 persen keterlibatan perempuan dalam politik, kata dia harus diwujudkan sehingga tidak terkesan perempuan hanya sebatas menjadi calon saja.

“Selama ini seakan-akan kuota 30 persen perempuan itu hanya calon saja pada setiap pemilu, makanya kita dukung agar 30 persen itu benar-benar terjadi termasuk merebut kepemimpinan nasional seperti yang dilakukan Ibu Puan Maharani. Kita butuh sosok pemimpin perempuan,” pungkasnya. [TVP/Willy Grasias]

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *