Polda Kalbar Dapat Hibah Lahan untuk Pembangunan SPN

0

[PONTIANAK] Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar)  Irjen Pol Didi Haryono, mengatakan, selama tahun 2018  Polda Kalbar banyak mendapatkan hibah lahan dari Pemda Kalbar maupun  dari perseorangan. Hibah lahan untuk Polda Kalbar terutama  lahan untuk lokasi pembangunan  Sekolah Polisi Negeri ( SPN), Mako Polsek dan Polres yang jumlahnya  mencapai 19 lokasi.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono.

Hal itu dikatakan kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono kepada wartawan Selasa (2/1). Ia mengatakan,  jika dihitung dengan nilai uang  maka hibah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yan cukup signifikan.  Peningkatan ini terjadi karena segenap jajaran melaksanakan kinerja yang cukup baik dan didukung oleh warga masyarakat.

Pada tahun 2017, pembangunan di lingkungan Polda Kalbar  mencapai tiga miliar lebih, sementara pada tahun 2018, nilainya kurang lebih 26 miliar. Hal ini  merupakan hibah dari warga masyarakat Kalbar, yang memberikan apresiasi  dengan memberikan bantuan kepada Polda dan pemberian atau hibah ini juga merupakan satu bentuk apresiasi dan kepercayaan masyarakat kepada Polri.

Selain hibah tanah dan bangunan, ada juga hibah kendaraan bermotor dan satwa. Dimana selama tahun 2018 yang lalu, Polda Kalbar juga menerima hibah mobil dari instansi-instansi tertentu, kendaraan ini kemudian digunakan untuk di Polres-Polres dan Brimob.

Disisi lain  Didi Haryono mengatakan, penangannan kasus yang ditangani oleh Dit Reskrimsus selama tahun 2017 ada 52 kasus korupsi  selanjutnya  pada tahun 2018  mengalami penurunan menjadi menurun 44 kasus.  Sementara kasus yang terkait dengan perbatasan seperti illegal logging, human traficking dan kasus lain sebanyak  123 kasus.

Ia mengatakan, kasus illegal logging selama tahun 2018 ada 81 kasus kemudian ilegal maining  sebanyak 146  kasus. Sementara itu kasus ITE selama tahun 2018 ada 37  kasus dan paling banyak pada saat pelaskanaan Pilkada  dan kasus Karhuta sebanyak 29 kasus.

Dalam mengani masalah Karhutla ini dilaksanakan bersama sama dengan Pangdam dibantu dinas instansi terkait bersama dengan BPBD Kalbar dan Manggala Agni. Dalam kasus karhutla ini semuanya diproses dan tersangkanya ada 34 orang.

Pihaknya berharap tahun 2019 nanti penanganan kasus Karhutla dapat mengalami penurunan. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sejak dini sebab kasus Karhutla tahun 2018 banyak memakan korban bahkan ada yang meninggal dunia.

Selain itu, untuk penanganan kasus Satgas Pangan jumlahnya ada 62 kasus yang diproses dengan tersangka sebanyak 62 orang.  Seluruhnya kasus satgas pangan sudah sampai proses sidik di Kejaksaan.

Kinerja satgas pangan ini dinilai cukup berhasil karena satgas pangan  dapat berkolaborasi dengan satgas pangan provinsi. Dimana bersama-sama melakukan upaya penindakan sehingga stabilitas harga dan ketersediaan sembako benar dapat terjaga dengan baik. [SOS]

 

 

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *